Jeff Bezos Mundur dari Jabatan CEO Amazon

- Setelah sukses membangun perusahaan rintisannya dalam 26 tahun terakhir, Jeff Bezos akan mundur dari jabatannya sebagai Chief Executive Officer Amazon pada 2021.
Setelah mundur, pria berumur 57 tahun ini akan mengisi posisi sebagai Ketua Eksekutif Dewan di Amazon. Posisi CEO bakal diwariskan kepada Andy Jassy pada kuartal ketiga 2021. Saat ini Jasy menjabat sebagai CEO Amazon Web Services.
Baca juga: Elon Musk dan Jeff Bezos Sebut Presentasi dengan PowerPoint Buang Waktu
"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pada kuartal ketiga tahun ini saya akan beralih menjadi Executive Chair of the Amazon Board dan Andy Jassy akan mengisi posisi CEO," kata Bezos dalam sebuah surat kepada karyawan Amazon.
"Andy telah dikenal baik oleh perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa dan dia juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi seperti saya," lanjut Bezos.
Congratulations to @JeffBezos and @ajassy on your new roles. A well-deserved recognition of what you have accomplished.
— Satya Nadella (@satyanadella) February 2, 2021
Biarpun nanti tak lagi menjabat sebagai CEO, Bezos mengatakan bahwa dia akan tetap terlibat dalam proyek-proyek penting Amazon. Ia akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus di Bezos Earth Fund, Blue Origin, The Washington Post, dan Amazon Day 1 Fund.
Jassy sendiri telah bergabung dengan Amazon sejak tahun 1997 lalu. Sejak saat itu, Jassy fokus memulai kepemimpinannya di divisi cloud Amazon Web Services.
Baca juga: Ramalan Steve Jobs, Bill Gates, dan Jeff Bezos yang Jadi Kenyataan
Atas promosinya tersebut, Jassy mendapat ucapan selamat dari beberapa petinggi perusahaan, seperti CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Alphabet Sundar Pichai.
Kabar mundurnya Bezos datang bersamaan dengan laporan pendapatan perusahaan. Dalam laporan tersebut, Amazon membukukan 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1,4 triliun) di kuartal pertama, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari CNBC, Rabu (3/2/2021),
Terkini Lainnya
- Fitur Tema Chat WhatsApp Hadir di Indonesia
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Vivo Masuk 5 Besar Pabrikan Smartphone Global di 2020
- Modem 5G MediaTek M80 Dukung MmWave dan Sub-6GHz Sekaligus
- Samsung Galaxy M02 Meluncur, Baterai 5.000 mAh Harga Rp 1 Jutaan
- Mengapa Telegram dan Signal Bukan Dianggap Pesaing Terkuat WhatsApp?
- Gabung GoClub, Pelanggan Gojek Bisa Dapat Diskon dan Cashback