Adobe Flash Ditutup, Sistem Kereta Api di China Lumpuh
- Pada 12 Januari lalu, plug-in pemutar multimedia yang populer pada tahun 2000-an, Adobe Flash, resmi disetop dukungannya secara penuh.
Adobe sendiri sudah mengingatkan pengguna setia plug-in tersebut sejak 2017 lalu, agar mereka bisa mencari software alternatif lainnya yang lebih modern dan aman.
Meski demikian, penghentian dukungan Flash Player tampaknya tidak disadari oleh pihak penyelenggara sistem transportasi kereta api di wilayah Dalian, suatu kota di provinsi Liaoning, China.
Jalur kereta api di kota tersebut lumpuh setelah Flash Player dimatikan. Kepala stasiun dilaporkan tidak dapat mengakses jadwal kereta api, yang biasanya mereka lakukan melalui antarmuka berbasis Flash.
Baca juga: Adobe Flash Player Ditutup, Begini Cara Menghapusnya dari Windows dan MacOS
Akibatnya, berbagai sistem yang berkaitan dengan operasional kereta, seperti diagram perjalanan, jadwal masuk/keluar kereta, serta sistem pemindahan rel tidak bisa dilihat.
Kendala ini berlangsung cukup lama, mulai dari Selasa (12/1/2021) pukul 08.00 waktu setempat. Selama setengah jam berikutnya, laporan serupa bermunculan dan ada sebanyak 30 stasiun yang ikut terdampak.
Sistem tersebut sempat pulih pada siang hari, namun, kemudian kembali bermasalah sejak pukul 14.00 waktu setempat.
Agar bisa beroperasi seperti sediakala, para teknisi terpaksa harus memasang Flash Player versi "bajakan". Sistem pun baru bisa kembali digunakan pagi Rabu (13/1/2021) pukul 02.30 dinihari waktu setempat.
Belum diketahui apakah software versi bajakan yang dipasang oleh pihak penyelenggara perkeretaan di wilayah Dalian ini bersifat sementara atau justru malah permanen, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Apple Daily, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Adobe Flash Ada di 98 Persen PC Sedunia pada 2005, Kini Wajib Dihapus
Sempat dipakai di sebagian besar PC
Sebelum Flash Player diblokir, plug-ini ni diketahui cukup populer di era 2000-an. Bahkan, ketika Adobe mengakuisisi Flash dari FutureWave Macromedia pada 2005, Flash dikabarkan telah terpasang di 98 persen PC yang terkoneksi ke internet.
Plug-in ini sendiri diketahui kerap digunakan untuk menjalankan berbagai animasi, game, serta konten interaktif via peramban (browser) dan aplikasi lainnya.
Popularitas Flash yang "lahir" pada 1996 ini mulai menurun saat Apple memutuskan untuk tidak mendukung platform tersebut pada iPhone. Flash sendiri memang tak populer di platform mobile lantaran plug-in ini konon bisa bikin baterai cepat habis.
Baca juga: Hengkang dari Google, Perancang Teknologi Kamera Pixel Direkrut Adobe
Selain itu, Flash Player juga kerap mengandung celah keamanan berbahaya yang bisa dimanfaatkan oleh hacker untuk menyerang komputer.
Kini, Flash tampaknya sudah mulai tergantikan oleh standar terbuka HTML5, WebGL, dan WebAssembly yang makin berkembang.
Adobe sendiri mengumumkan rencana mempensiunkan Flash sejak 2017 lalu supaya para developer, desainer, serta pelaku bisnis web lain punya cukup waktu unntuk bermigrasi dari Flash ke standar lain yang lebih aman dan mumpuni.
Terkini Lainnya
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Inilah Birdwatch, Program Twitter untuk Melawan Kicauan Hoaks
- Huawei Dikabarkan Jual Bisnis Seri Ponsel Kelas Atas
- Oppo A55 5G Resmi Meluncur, Harga Rp 3 Jutaan
- Siap-siap, Teknologi 5G yang Dinanti Dunia Sudah di Depan Mata
- Menyoal Lelang Frekuensi 5G yang Tiba-tiba Dibatalkan Kominfo...