Tokopedia Umumkan Dapat Investasi dari Google dan Temasek
- Start up e-commerce asal Indonesia, Tokopedia kembali mendapat suntikan dana. Kali ini berasal dari raksasa teknologi, Google dan perusahaan investasi asal Singapura, Temasek.
Hal tersebut dikonfirmasi pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya melalui posting-an di akun Instagramnya. Menurut William, dana tersebut dikucurkan Google dan Temasek melalui pembelian saham.
"Kami sangat senang menyambut Temasek dan Google sebagai pemegang saham Tokopedia. Kami merasa terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan kepada Tokopedia dan Indonesia," tulis William.
Baca juga: Bukalapak Dapat Suntikan Dana dari Microsoft
Kendati demikian, William tidak menyebut berapa kucuran dana yang masuk dari kedua perusahaan tersebut, serta berapa lembar saham yang dibeli.
Namun dirangkum KompasTekno dari Nikkei Asia Review, Senin (16/11/2020), Google kini memegang 1,6 persen saham Tokopedia. Sementara Anderson Investments yang berafiliasi dengan Temasek, memiliki 3,3 persen saham.
Data tersebut diambil dari dokumen yang diajukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia, pada 4 November 2020 lalu.
Saat ini, saham Tokopedia yang dipegang Google bernilai 1,1 juta dollar AS atau sekitar Rp 16,7 miliar. Sedangkan saham yang dimiliki Anderson (Temasek) bernilai Rp 33,4 miliar.
Perlu dicatat, angka tersebut adalah total keseluruhan nilai saham yang dimiliki Google dan Anderson di Tokopedia. Sehingga tidak mencerminkan jumlah dana yang dikucurkan Google dan Temasek dalam investasi kali ini.
Baca juga: Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar lewat Link di Facebook
Investasi di tubuh Tokopedia ini masuk setelah beberapa waktu lalu, e-commerce lain asal Indonesia, Bukalapak mendapat suntikan dana dari Microsoft.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu kini semakin melihat peluang investasi di Asia, karena pertumbuhan di AS dan Eropa yang melambat.
Indonesia disebut sebagai pasar terbesar ketiga di Asia apabila melihat dari jumlah populasi. Selain Indonesia, perusahaan asal AS juga kerap menggelontorkan dana untuk startup-startup India.
Terkini Lainnya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Situs Livescore Diblokir Kominfo, Ini Alasannya
- Perusahaan Jack Ma Gagal Melantai di Bursa Usai Kritik Pemerintah China
- Aplikasi Zoom Gratis Tidak Akan Dibatasi 40 Menit pada Tanggal Ini
- Hanya Hari Ini, Paket Internet By.U 50 GB Harga Rp 100.000
- Siap-siap Microsoft Office Bakal "Lemot" di Laptop MacBook Baru