TikTok Ungkap Alasan Video Pengguna Dihapus

- Sebagai salah satu media sosial terpopuler, TikTok selalu sibuk memburu dan menghapus konten yang dinilai melanggar ketentuan. Pada paruh pertama 2020 saja, ada lebih dari 100 juta video yang dihapus.
Selama ini TikTok tak banyak memberi penjelasan ke pengunggah video yang dihapus, selain bahwa konten dimaksud "tidak sesuai dengan panduan komunitas". Belakangan, pengelola media sosial itu berkomitmen memberikan informasi lebih jelas mengenai alasannya.
Baca juga: 104 Juta Video Dihapus dari TikTok
Sekarang, apabila sebuah video dihapus, pengunggahnya akan mendapatkan notifikasi yang menerangkan di mana letak pelanggarannya. Seperti dalam contoh di bawah, video terkait disebutkan telah melanggar kebijakan tentang "pelecehan dan perundungan".

"Tujuan kami adalah meningkatkan transparansi dan edukasi tentang Panduan Komunitas, demi mengurangi salah paham atas konten di platform kami," tulis TikTok dalam sebuah posting di newsroom miliknya.
Baca juga: TikTok Sebut Video Bunuh Diri yang Viral adalah Serangan Terkoordinasi
Disebutkan pula bahwa notifikasi berisi alasan penghapusan video telah mengurangi angka pengajuan banding sebesar 14 persen. Namun, pengguna tetap diberikan kesempatan untuk mengajukan banding apabila tak terima videonya dihapus.
Selain itu, TikTok juga akan menandai dan memunculkan pemberitahuan khusus bagi kreator yang videonya dihapus karena mengandung konten berkaitan dengan bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
"Kami akan memberikan akses ke sumberdaya pencegahan lewat notifikasi kedua," lanjut TikTok, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (26/10/2020).
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Bos Samsung Lee Kun-hee Meninggal Dunia
- Tips Membuat Etalase yang Menarik di Instagram Shopping
- Syarat dan Cara Mendapatkan Fitur Instagram Shopping bagi Pengguna di Indonesia
- Dibongkar, Kapasitas Baterai iPhone 12 Pun Terungkap
- Mantan CEO Google: Media Sosial Akan Banyak Dibatasi