Syarat dan Cara Mendapatkan Fitur Instagram Shopping bagi Pengguna di Indonesia
- Beberapa waktu lalu, Instagram memboyong fitur Instagram Shopping ke Indonesia. Layanan ini ibarat etalase digital, di mana para pebisnis dan kreator bisa menjajakan produknya langsung lewat Instargam, layaknya di marketplace.
Pada awal peluncurannya di Indonesia, Instagram Shopping baru tersedia untuk sejumlah pengguna saja.
"Nah sekarang sudah mendukung untuk semua akun bisnis," kata Kezia Gusmawan, Agency Partner Manager Facebook, dalam acara Akademi Instagram Masterclass: Shopping yang disiarkan secara live di Facebook, Sabtu (24/10/2020).
Namun, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Syarat utamanya adalah, akun yang digunakan adalah akun bisnis. Sehingga, apabila masih menggunakan akun personal maka harus lebih dulu diubah ke akun bisnis.
Pebisnis bisa menambahkan informasi lebih detail tentang bisnisnya, seperti alamat toko, nomor telepon, jam operasional, dan lainnya.
Kedua, hanya bisnis yang menjual produk atau barang fisik saja yang diperkenankan. Artinya, produk berupa jasa tidak bisa menggunakan layanan ini.
Ketiga, pebisnis atau kreator wajib mematuhi perjanjian dagang produk di Facebook, sebab ada produk terlarang yang tidak bisa diperjual-belikan. Biasanya, produk-produk tersebut misalnya obat-obatan terlarang atau senjata api.
Terakhir, akun Instagram bisnis harus terhubung dengan laman Facebook atau Facebook page. Caranya adalah dengan membuka laman profil | edit profil | halaman Facebook. Jika belum memiliki halaman Facebook, terdapat opsi untuk membuatnya lebih dulu.
Baca juga: Cara Bikin Akun Instagram Shopping bagi Pebisnis dan Kreator
Membuat katalog
Setelah langkah-langkah itu terpenuhi, kemudian unggah katalog produk. Katalog produk bisa dibuat melalui dua cara, pertama lewat Commerce Manager dari Facebook yang bisa diklik di tautan ini.
Pada menu Commerce Manager, pilih opsi "situs web Anda". Situs web yang digunakan adalah situs resmi yang akan menjadi tempat pembelian (checkout) hingga pembayaran. Kemudian, "pilih bisnis" untuk membuka toko di Instagram.
"Pilih bisnis" yang dimaksud adalah halaman Facebook atau akun Instagram Bisnis.
Kemudian, tambahkan foto produk dan lengkapi informasinya, berupa nama, dekskripsi, harga, lalu tautan situs web untuk membeli, dan lain-lain.
"Ini wajib ya karena kita mau ketika pengguna mengetap produk langsung lihat website dan langsung membeli," kata Kezia.
Pada Commerce Manager, pebisnis juga bisa melihat traffic yang melihat website toko dan jumlah orang yang mengklik tag produk.
Terkini Lainnya
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Pertumbuhan Pelanggan Netflix Dilaporkan Melambat
- WhatsApp Business Tidak Akan Gratis Lagi
- Superkomputer Tunjukkan Cara Penularan Virus Corona di Restoran
- Adobe Illustrator Akhirnya Tersedia di iPad
- Riset: Indeks Kebebasan Internet di Indonesia Terus Menurun