Siap-siap, "Among Us" Bakal Berantas Pemain Curang
- Selama beberapa minggu terakhir, popularitas game Among Us kian melejit. Bahkan, dalam waktu singkat, Among Us menjadi game yang paling banyak diunduh selama 2020 mengalahkan PUBG Mobile.
Saking populernya, Among Us juga mendongkrak jumlah unduhan Discord menjadi lebih dari 800.000 kali sejak 5 September lalu. Namun, tingginya popularitas Among Us turut mengundang masalah baru, yakni hadirnya para pemain curang (cheater).
Para pemain curang ini menggunakan berbagai cara untuk menang. Misalnya, pelaku bisa mengetahui siapa yang menjadi impostor, bisa melakukan kill tanpa menunggu cooldown, mengakhiri vote, dan melakukan sejumlah cara curang lainnya.
Baca juga: Among Us Jadi Game Paling Populer Kalahkan PUBG Mobile
Hal ini tentu dapat mengurangi keseruan dan minat para pemain Among Us. Apabila tidak ditangani dengan cepat, Among Us terancam ditinggalkan oleh para pemainnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, pengembang Among Us, Innersloth, mengatakan tengah mencari solusi untuk memberantas para pemain curang ini.
Programmer and Business Lead Innersloth, Forest Willard, mengatakan akan menerapkan sistem akun baru sehingga dapat melakukan moderasi dengan lebih baik.
"Kami juga berupaya mencari bantuan yang dapat membuat server kami dapat bekerja lebih baik dalam mendeteksi dan memblokir cheat," lanjut Willard sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Kotaku, Kamis (8/10/2020).
Selain Among Us, kasus serupa telah terlebih dahulu menimpa game populer Fall Guys Ultimate Knockout. Game battle royale besutan Mediatonik ini juga sempat diserang oleh para cheater.
Baca juga: Popularitas Among Us 1 Melejit, Pengembang Batalkan Among Us 2
Sebagai solusi atas masalah tersebut, MediaTonik telah bekerja sama dengan Epic Games untuk menghadirkan sistem easy anti-cheat (EAC).
Sistem ini telah digunakan pada lebih dari 120 game, termasuk Fortnite, dan diklaim mampu mengatasi jutaan cheater dalam game.
Terkini Lainnya
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- Facebook Beri Bantuan Rp 30 Juta untuk UKM Indonesia, Ini Syaratnya
- Cara Membuat Latar Belakang Jadi Buram di Google Meet Versi PC
- Microsoft Disebut Bakal Kembali Caplok Nokia
- GPU Nvidia GeForce RTX 3000 Dipastikan "Gaib" sampai 2021
- Amplop Ikonik Gmail Hilang, Ini Tampilan Logo Baru Layanan Google