Popularitas "Among Us 1" Melejit, Pengembang Batalkan "Among Us 2"
- Setelah sempat diumumkan pada bulan lalu, pengembangan seri kedua dari game Among Us resmi dibatalkan. Keputusan ini diambil pengembang setelah melihat popularitas Among Us 1 yang melejit.
Among Us 2 mulanya direncanakan bisa dinikmati para pemain setidaknya pada 2021 mendatang. Menurut Innersloth selaku pengembang, game Among Us 2 ini sebenarnya dibuat untuk memperbarui codebase Among Us 1yang dianggap sudah ketinggalan zaman.
Codebase yang ada di Among Us 1 sudah tidak memungkinkan bagi pengembang untuk membawa sejumlah konten baru ke dalam game tersebut.
"Namun, melihat banyaknya pemain yang menikmati Among Us 1, membuat kami ingin membawa game tersebut ke level berikutnya," tulis pihak Innersloth.
Dengan dibatalkannya seri kedua game ini, Innersloth menjanjikan konten-konten baru yang semula dirancang untuk Among Us 2 akan hadir di Among Us 1.
Baca juga: Apa Itu Game Among Us dan Kenapa Bisa Populer?
Pengembang juga berjanji akan memperbaiki sejumlah masalah yang ada di Among Us seri pertama seperti masalah server, sistem pertemanan, hingga pengembangan fitur untuk pemain yang buta warna.
"Semua konten yang kami rencanakan untuk Among Us 2 akan kami bawa ke Among Us 1," tulis Innersloth.
Dirangkum KompasTekno dari The Verge, Jumat (25/9/2020), game Among Us sejatinya dirilis pada 2018 lalu.
Namun, popularitas Among Us kini melejit setelah sejumlah YouTuber gaming memainkan game tersebut. Video terkait Among Us juga populer ditonton di platform Twitch.
Bahkan, diperkirakan ada sebanyak 10 juta pemain yang mengunduh Among Us dari Steam. Angka ini belum termasuk pemain dari iOS dan Android.
Baca juga: Cara dan Aturan Main Game Among Us yang Merusak Pertemanan
Di platform mobile sendiri, Among Us telah diunduh sebanyak 86,6 juta kali, naik pada periode Agustus-September.
Game ini menjadi populer karena terbilang mudah untuk dipelajari, aturan main yang sederhana, serta kocak untuk dimainkan dengan sejumlah kerabat lantaran harus saling tuduh.
Belum lagi karakternya yang menggemaskan lantaran berbentuk lonjong dan bisa dipadukan dengan beragam warna serta aksesori, seperti topi, skin, dan lain sebagainya.
Terkini Lainnya
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp jadi Kecil di iPhone dan HP Android
- Ini Dia Harga Resmi iPhone SE 2020 di Indonesia
- Alasan Orang Indonesia Sering Jadi Korban Penipuan lewat Modus OTP
- Spesifikasi dan Harga Asus ROG Phone 3 di Indonesia
- Asus ROG Phone 3 Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 10 Juta
- Kalau 5G Telat Hadir, Indonesia Diprediksi Bisa Rugi Rp 1.600 Triliun