Sama-sama Stylus, Ini Bedanya S Pen Galaxy Tab S7 dan Note 20
- Samsung telah resmi memboyong dua perangkat tablet terbarunya yakni Galaxy Tab S7 dan Galaxy Tab S7 Plus ke pasar Indonesia.
Sama seperti model smartphone Galaxy Note 20 Series, kedua perangkat tablet terbaru Samsung ini kompak dibekali dengan aksesori pena (stylus) S Pen, yang telah ditingkatkan kinerjanya sehingga memiliki latency hanya 9 ms.
Meski mirip, Product Marketing Professional Samsung Electronics Indonesia, Elvira Dwi Anggraeni mengatakan bahwa, S Pen pada Galaxy Tab S7 Series memiliki rancangan berbeda dari S Pen milik Galaxy Note 20 Series.
Baca juga: Mengenal Gerakan dan Fungsi Baru Air Action di S Pen Galaxy Note 20
"Sama-sama 9 ms, tetapi S pen Galaxy Tab S7 lebih besar, sementara S pen Note 20 lebih langsing," ujar Elvira kepada KompasTekno, Minggu (30/8/2020). Aksesori S Pen pada Galaxy Tab S7 Series juga dibekali dengan besi magnet dan bisa ditempelkan di punggung tablet.
Stylus S-Pen juga bisa menempel di sisi-sisi tablet, walau Samsung telah menyertakan "tempat khusus" di bagian punggung tablet, segaris dengan modul kamera belakang. Tempat khusus ini sekaligus merangkap sebagai sarana pengisian baterai S Pen secara nirkabel.
Sementara, untuk S Pen pada Galaxy Note 20 Series, baterai di dalamnya akan diisi secara otomatis saat S Pen dimasukkan ke dalam kompartemen penyimpan di sisi bawah ponsel.
Selain itu, S Pen tersebut juga telah terintegrasi dengan Microsoft OneNote dan Outlook dan dapat disinkronisasi pada perangkat komputer seperti laptop dan PC guna memudahkan proses presentasi.
Baca juga: Penampilan Tablet Samsung Galaxy Tab S7 Plus dari Berbagai Sisi
"Perbedaan ada di design S Pen-nya. S Pen pada Galaxy Tab S7 dan S7 Plus lebih besar dengan charging ditempelkan di sisi luar tablet. Sedangkan pada Note 20 Series, S Pen lebih kecil dengan charging pada saat dimasukkan ke tempatnya," tutur Elvira.
Mirip tapi beda peruntukkan
Elvira menambahkan bahwa, kemampuan S Pen dari Galaxy Tab S7 Series dan Galaxy Note 20 Series terlihat mirip, hanya saja, fungsi dan kegunaan yang dimanfaatkan oleh penggunanya berbeda.
Galaxy Tab S7 Series diperuntukkan bagi pengguna yang ingin memfungsikan perangkat tablet sebagai laptop, sementara Galaxy Note 20 Series dirancang untuk mendukung produktivitas pengguna smartphone.
"Kemampuannya kelihatan mirip, tetapi untuk kebiasaan pengguna saat menggunakan tablet dan smartphone berbeda," kata Elvira.
"Kami merancang Galaxy Tab S7 dan Tab S7 Plus dengan keyboard cover dan layar 11 inci (Tab S7) dan 12,4 inci (Tab S7 Plus). Lebih nyaman untuk berproduktivitas seperti menggunakan laptop, namun jauh lebih ringan," imbuhnya.
Baca juga: Spesifikasi serta Harga Samsung Galaxy Tab S7 dan S7 Plus di Indonesia
Galaxy Tab S7 Series turut mendukung fungsi Samsung DeX yang dapat mengubah tablet ini menjadi layaknya PC desktop, ketika terhubung dengan monitor eksternal, serta aksesori untuk menunjang produktivitas seperti cover keyboard.
Samsung juga membekali Galaxy Tab S7 Series dengan tiga aplikasi bawaan yang mencakup Noteshelf, Canva, dan Clip Studio.
Sementara itu, lanjut dia, dengan ukuran layar sekitar 6,9 inci, Galaxy Note 20 series lebih nyaman digenggam dan dimasukkan saku atau tas, untuk dibawa ke mana pun dalam aktivitas sehari-hari.
"Ditambah dengan kemampuan kamera yang memudahkan penggunanya membuat konten baik fotografi dan video sekeren professional," pungkas Elvira.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Samsung Pamer Galaxy M51, Calon Ponsel Baru dengan Baterai "Monster"
- Elon Musk Pamer Implementasi Chip yang Ditanam dalam Otak
- Tuntutan RCTI soal Live di Medsos Harus Berizin Dinilai Tidak Masuk Akal
- Jika Gugatan RCTI Dikabulkan, Facebook, Google, dkk Akan Diawasi KPI?
- Gugatan RCTI soal Live di Medsos: Sikap KPI dan Komentar Masyarakat