Facebook Ungkap Penyebab Tumbangnya Spotify, Tinder dkk di iPhone
- Pengguna perangkat iOS melaporkan adanya gangguan saat membuka aplikasi Spotify pada ponselnya, Jumat (10/7/2020) malam waktu Indonesia. Mereka mengaku aplikasi tersebut crash dan tidak dapat terbuka.
Menurut Downdetector, ada 12.709 laporan dari berbagai negara, termasuk Indonesia, terkait masalah aplikasi Spotify hingga pukul 18.40 WIB tadi malam.
Masalah ini ternyata tak hanya menimpa Spotify. Sejumlah aplikasi populer lain seperti Pinterest dan Tinder juga mengalami hal serupa dan gangguan ini hanya dialami pengguna perangkat iOS.
Gangguan tersebut diketahui berasal dari software development kit (SDK) milik Facebook. Kebanyakan aplikasi termasuk Spotify, Pinterest, dan Tinder memang menyediakan opsi log-in menggunakan akun Facebook.
Baca juga: Membedah Jual Beli Akun Premium Tak Resmi Netflix dan Spotify
Dengan melakukan proses log-in menggunakan Facebook, pengguna dapat mengintegrasikan data sehingga tidak perlu lagi melakukan "sign up" atau mendaftar pada aplikasi yang ingin digunakan.
"Baru-baru ini, terjadi perubahan kode yang memicu crash untuk beberapa aplikasi iOS yang menggunakan SDK Facebook," kata juru bicara Facebook dikutip dari The Verge, Sabtu (11/7/2020).
Pihak Facebook pun menegaskan bahwa gangguan tersebut kini telah berhasil diperbaiki dan aplikasi bisa kembali digunakan dengan normal.
"Kami mengidentifikasi masalah dengan cepat dan telah menyelesaikannya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," imbuh juru bicara Facebook.
Ini bukan kali pertama kalinya SDK Facebook membuat sejumlah aplikasi dan layanan tidak dapat diakses. Masalah serupa juga pernah terjadi pada 6 Mei lalu.
Baca juga: Bug di Facebook Bikin Ribuan Pengembang Bisa Akses Data Pengguna
Menurut seorang pengembang aplikasi, Guilherme Rambo, Facebook memang mendorong para pengembang aplikasi untuk mengintegrasikan layanan mereka menggunakan SDK Facebook.
Sebagai gantinya, Facebook menjanjikan informasi \mengenai data penggunaan aplikasi yang bisa digunakan untuk iklan.
"Facebook mendorong para pengembang aplikasi untuk memasang SDK mereka, kemungkinan karena mereka mengingingkan data berharga yang mereka kumpulkan dari pengguna aplikasi," kata Guilherme pada Mei lalu.
Terkini Lainnya
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Kamera Mirrorless Canon EOS R5 dan R6 Resmi Meluncur, Pertama dengan IBIS
- Menjajal Xiaomi Redmi 9, Meluncur di Indonesia 14 Juli
- WhatsApp Business Kedatangan Fitur QR Code
- Android 10 Terpasang di 100 Juta Ponsel dalam 5 Bulan
- Galaxy S20 Plus Edisi BTS Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harganya?