Apple Diam-diam Daftarkan Domain AppleCoronaVirus.com
- Apple dilaporkan baru saja mendaftarkan sebuah nama domain terbaru secara diam-diam. Domain dengan alamat AppleCoronaVirus.com tersebut resmi dikelola oleh Apple pada Jumat, (10/4/2020) lalu.
Kabar itu diperoleh dari catatan WHOIS Record, yang menunjukkan bahwa domain tersebut mencantumkan nama Apple Inc. sebagai registrant organization.
Artinya, Apple merupakan pihak yang secara sah memiliki domain tersebut dan berhak mengatur domain secara penuh.
Berdasarkan catatan WHOIS Record, domain tersebut berlaku selama satu tahun hingga tanggal 10 April 2021 mendatang.
Alamat AppleCoronaVirus.com didaftarkan oleh Apple melalui CSC Corporate Domains, perusahaan yang melindungi nama domain untuk perusahaan besar seperti Apple.
Domain tersebut didaftarkan oleh Apple tak lama setelah raksasa teknologi ini mengumumkan kerja samanya dengan Google dalam upaya menangani persebaran Covid-19.
Baca juga: Apple dan Google Bersatu Bikin Sistem Pelacak Virus Corona
Dirangkum KompasTekno dari MacRumors, Selasa (14/4/2020), kendati demikian, belum dapat dipastikan apa tujuan Apple "mengamankan" domain tersebut.
Belum lama ini, Apple dan Google sepakat bekerja sama untuk menggarap teknologi yang dapat digunakan untuk melacak persebaran Covid-19 guna menekan angka yang kian meluas.
Kerja sama Apple dan Google tersebut diumumkan oleh CEO kedua perusahaan, Tim Cook dan Sundar Pichai melalui akun Twitter masing-masing pada Sabtu (11/4/2020) lalu.
Contact tracing can help slow the spread of COVID-19 and can be done without compromising user privacy. We’re working with @sundarpichai & @Google to help health officials harness Bluetooth technology in a way that also respects transparency & consent. #
— Tim Cook (@tim_cook) April 10, 2020
To help public health officials slow the spread of #COVID19, Google & @Apple are working on a contact tracing approach designed with strong controls and protections for user privacy. @tim_cook and I are committed to working together on these efforts.#
— Sundar Pichai (@sundarpichai) April 10, 2020
Sebagai informasi, sistem pelacakan Covid-19 yang dirancang kedua raksasa teknologi ini akan memanfaatkan koneksi Bluetooth Low Energy (BLE) pada ponsel.
Pelacakan dilakukan dengan memindai sinyal Bluetooth dari ponsel-ponsel yang lokasinya berdekatan selama beberapa menit.
Data hasil pelacakan kemudian akan disimpan untuk penelusuran lebih lanjut. Selanjutnya, sistem akan memberikan notifikasi ke ponsel jika pengguna berdekatan dengan orang yang positif Covid-19.
Baca juga: Data Google Sebut Kerumunan di Indonesia Menurun 50 Persen
Pengguna juga akan diberikan instruksi langkah apa yang harus dilakukan apabila pernah berdekatan dengan pasien positif Covid-19.
Pengguna yang dinyatakan positif Covid-19 pun disarankan untuk melakukan update status pada aplikasi, agar sistem bisa memberikan notifikasi ke pengguna lain yang pernah berdekatan dengannya.
Data yang dihimpun oleh API tersebut dapat dimanfaatkan oleh aplikasi badan kesehatan di setiap negara. API ini direncanakan dirilis pada pertengahan Mei 2020.
Terkini Lainnya
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform
- iPhone 16 Enggak Selaku iPhone 15?
- Tak Perlu ke Toko, Beli Gadget di Erafone Sekarang Bisa lewat WhatsApp
- Perusahaan Perakit iPhone Borong Ratusan Juta Lembar Saham Satnusa
- Ucapkan Terima Kasih untuk Garda Terdepan dengan Stiker Instagram
- Tayangan Instagram Live Kini Bisa Ditonton dari PC
- Ini Dia, Topeng Anti-Virus Corona Buatan Apple