Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI

- Fitur video pendek YouTube Shorts kedatangan sejumlah fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) anyar yang dapat mengubah cara kreator membuat video Shorts.
Beragam fitur AI ini dapat mengubah cara kreator membuat video Shorts. Kegiatan mencari ide, membuat judul dan thumbnail, bahkan video bakal dibantu oleh AI. Deretan fitur AI baru di YouTube Shorts ini diumumkan dalam acara bertajuk "Made on YouTube" di New York City.
Pertama, fitur AI baru yang dihadirkan YouTube adalah "tab Inspirasi". Tab ini bertugas memberikan saran konsep untuk video Shorts, memberikan judul dan gambar mini (thumbnail), bahkan menulis kerangka dan beberapa baris pertama video Shorts.

Veo ini ditenagai model AI untuk video dari Google DeepMind yang diklaim sangat canggih. Nantinya, kreator dimungkinkan membuat video dengan durasi hingga enam detik dari perintah teks.
Baca juga: YouTube Shorts Kini Bisa Di-remix dengan Video Musik
Veo menjadi bagian dari fitur "Dream Screen" yang tengah dikerjakan YouTube. Fitur Dream Screen ini membantu pengguna membuat latar belakang yang dihasilkan AI dalam berbagai bentuk.
Veo terintegrasi langsung ke dalam editor Shorts. Jadi, kreator tinggal memberikan perintah sesuai konsep video Shorts yang mau dibuat.
Fitur ini berguna untuk melengkapi footage pengguna. Dengan memanfaatkan Veo, kreator dapat dengan mudah membuat klip tunggal yang sesuai dengan konten yang telah direkam.
Kreator juga bisa membuat satu video Shorts penuh dengan berbagai klip dari Veo. Klip-klip hasil buatan Veo bakal diberi tanda air alias watermark dari tools SynthID yang dikembangkan oleh Google DeepMind. SynthID menambahkan tanda air digital yang tidak terlihat mata manusia langsung ke dalam piksel gambar atau bingkai video.
Kedua fitur ini diluncurkan secara bertahap, sehingga baru bisa dinikmati oleh lebih banyak kreator pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Menurut YouTube, dengan fitur auto-dubbing, konten bikinan kreator semakin bisa dinikmati oleh lebih banyak orang di seluruh dunia.
Fitur ini juga memberi para kreator tools AI yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan penggemar melalui bagian Komunitas baru di YouTube, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog YouTube, Kamis (19/9/2024).
Ini bukan pertama kalinya YouTube menghadirkan fitur AI ke Shorts. Pada November 2023, YouTube juga sempat memperkenalkan fitur AI eksperimen bernama "Dream Track".
Dream Track memungkinkan pengguna memproduksi soundtrack unik untuk YouTube Shorts, menggunakan suara dan gaya musik dari beberapa artis rekanan, termasuk Alec Benjamin, Charlie Puth, Charli XCX, Demi Lovato, John Legend, Sia, T-Pain, Troye Sivan, dan Papoose.
Menurut Google, Dream Track bisa bekerja berkat model AI khusus musik bikinan Google Deepmind, bernama "Lyria".
Baca juga: Makin Populer, YouTube Shorts Malah Bikin Khawatir?
Dream Track difokuskan untuk membuat soundtrack di video pendek YouTube Shorts. Google mengatakan sedang menguji coba fitur ini ke sekitar 100 pembuat konten di AS. Belum ada informasi lebih lanjut apakah fitur ini akan dirilis resmi secara global atau tidak.
Peluncuran eksperimen Dream Track ini dilakukan Google sebagai upaya memanfaatkan teknologi AI untuk musik, sambil mempertimbangkan implikasi etika dan hukum bagi artis dan label rekaman besar.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Pecahkan Rekor "IRL Streaming"
- Profil IShowSpeed, YouTuber Kenamaan yang Kunjungi Indonesia dan Pecahkan Rekor
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi serupa Freeform
- YouTube Shopping Hadir di Indonesia, Kreator Bisa Pajang Barang Dagangan
- Youtuber IShowSpeed Live Streaming di Indonesia, Makan Gorengan dan Nasi Padang