Realme Pastikan Kenaikan Harga Ponsel di Indonesia

- Vendor smartphone asal China, Realme, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menaikkan beberapa ponsel Realme yang telah dipasarkan di Tanah Air. Kenaikan harga ini diungkapkan oleh Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca.
Menurut Krisva, kenaikan harga ini disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang belakangan ini memang kurang stabil, kemungkinan imbas wabah virus corona yang terus "menginfeksi" sejumlah sektor industri.
"Karena dampak dari kondisi global yang tidak stabil baru-baru ini, biaya bahan baku, rantai pasokan, logistik dan biaya lainnya telah mengalami kenaikan, sementara nilai tukar USD-IDR juga mencapai rekor terendahnya," ujar Krisva, saat dihubungi KompasTekno, Selasa (24/3/2020).
"Untuk itu, Realme menaikkan harga beberapa produk kami. Namun, harga baru yang kami tetapkan masih jauh lebih rendah dari harga peluncuran resmi produk-produk tersebut," imbuhnya.
Kendati demikian, wanita yang akrab disapa Vava ini tidak menjelaskan produk Realme apa saja yang harganya ditingkatkan. Ia hanya mengatakan bahwa "hampir seluruh" produk Realme memang akan mengalami kenaikan harga.
Baca juga: Harga Realme 6 di Indonesia Lebih Mahal Rp 400.000, Ini Alasannya
Pantauan KompasTekno di toko resmi Realme di Tokopedia dan Shopee, sejumlah ponsel Realme memang mengalami peningkatan harga.

Realme C3 (3 GB/32 GB), misalnya, kini dibanderol dengan harga Rp 1,9 juta untuk varian RAM 3 GB dan memori internal 32 GB. Harga tersebut lebih mahal Rp 200.000 dari harga peluncuran pada Februari lalu dengan banderol Rp 1,7 juta.
Ada juga Realme 5i (4 GB/64 GB) yang kini dijual dengan harga Rp 2,2 juta, lebih mahal Rp 200.000 pula dibanding harga resmi yang pada Januari lalu yang dipatok di angka Rp 2 juta.
Baca juga: Realme 6 dan Realme 6 Pro Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Meski ada kenaikan harga, peminat ponsel Realme agaknya tak perlu khawatir jika akan membeli produk dari perusahaan sub-brand Oppo ini di kemudian hari.
Sebab, Krisva turut mengatakan bahwa pihaknya bakal mengikuti perkembangan situasi terkini terkait kondisi global yang menyebabkan harga di sejumlah segmen produk tadi meningkat.
"Kalau (ditanya) sampai kapan, itu tergantung perkembangan kondisi sekitar. Kami pasti akan cepat menyesuaikan diri (harga)," pungkasnya.
Baca juga: Pasar Smartphone Indonesia, Pasokan Turun 10 Persen dan Harga Bakal Naik
Terkini Lainnya
- Microsoft Setop Dukungan Windows 10 pada 14 Oktober 2025
- Perang Tarif dengan China, Trump "Pede" AS Bisa Produksi iPhone di Dalam Negeri
- Instagram Siapkan Fitur Konten Rahasia, Bisa Dibuka Hanya Pakai Kode
- Berkaca dari Tragedi BMW "Terbang" di Gresik, Ini Tips Berkendara Aman Saat Pakai Google Maps
- Moto G Stylus 2025 Resmi, Ponsel Android Menengah Berstandar Militer
- 5 Tragedi Kecelakaan di Indonesia Setelah Mengikuti Google Maps
- Saham Apple Makin Rontok Dihajar Tarif Impor Trump pada China
- Google Gaji Pegawai untuk "Nganggur" Selama Setahun
- Cara Download WhatsApp di PC serta Tutorial Loginnya
- 10 Cara Mengatasi WhatsApp Web Tidak Bisa Dibuka dengan Mudah, Jangan Panik
- Presiden Prabowo Minta Aturan TKDN Diubah dan Lebih Fleksibel
- Cara Membuat Action Figure Diri Sendiri di ChatGPT
- Gara-gara Tarif Trump, Apple Fanboy Berbondong-bondong Beli iPhone Baru
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone dari India dan China ke AS
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Spesifikasi Lengkap dan Harga Oppo A91 di Indonesia
- Pengguna Gojek dan Halodoc Bisa Cek Gejala Covid-19 via Aplikasi
- Menkominfo Umumkan 6 Startup Penyedia Layanan WFH
- Facebook Sumbang 720.000 Masker untuk Tenaga Medis
- Tokopedia Gangguan, Pembayaran dan Transaksi Dilaporkan Bermasalah