Facebook Sumbang 720.000 Masker untuk Tenaga Medis
- Raksasa jejaring sosial, Facebook, kembali menyaurkan sumbangan untuk penanganan wabah Covid-19 yang kian meluas.
Facebook kini membagikan sebanyak 720.000 masker dan 1,5 juta pasang sarung tangan untuk para pekerja medis.
Menurut CEO Facebook, Mark Zuckerberg, semua masker dan sarung tangan tersebut berasal dari logistik cadangan yang sengaja dipersiapkan jika terjadi kebakaran hutan di wilayah California.
"Facebook menyumbangkan logistik darurat kami berupa 720.000 masker yang kami persiapkan jika keadaan darurat kebakaran hutan kemungkinan berlanjut," ungkap Zuckerberg.
Menurutnya, semua masker dan sarung tangan tersebut akan disebarkan ke semua wilayah yang membutuhkan di dunia.
Ia juga mengatakan bahwa Facebook akan terus berkontribusi terhadap pemberantasan Covid-19 dan masih akan memberikan sejumlah sumbangan logistik.
Saat ini, jumlah permintaan terhadap alat medis berupa masker dan sarung tangan memang tengah melonjak seiring dengan wabah Covid-19 yang meluas.
Baca juga: Facebook, Google, Twitter dkk Kerja Sama Perangi Hoaks Virus Corona
Pemerintah Amerika Serikat bahkan berencana membeli sebanyak 500 juta masker untuk selama 18 bulan ke depan.
Dirangkum KompasTekno dari SFChronicle, Selasa (24/3/2020), sebelumnya, Facebook telah menyumbangkan sebanyak 375.000 masker dan 867.000 untuk para petugas medis.
Adapun sarung tangan dan masker tersebut diserahkan kepada pejabat daerah di Alameda, Contra Costa, Marin, San Francisco, San Mateo, Santa Clara dan Santa Cruz, untuk mendistribusikan logistik ke rumah sakit.
Tak hanya Facebook, belakangan ini sejumlah perusahaan dan tokoh teknologi juga turut membantu menekan persebaran virus Covid-19.
Baca juga: Facebook Blokir Iklan Penjual Masker Kesehatan
Salah satunya adalah Jack Ma. Pendiri raksasa e-commerce Alibaba tersebut berencana melakukan donasi melalui Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation.
Kedua yayasan tersebut akan melakukan donasi melalui pemerintah Afghanistan, Banglades, Kamboja, Laos, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Srilanka.
Adapun perlengkapan medis yang disumbangkan adalah, 1,8 juta masker, 210.000 test kit dan 36.000 baju pelindung, serta sejumlah perlengkapan medis penting seperti ventilator dan termometer.
Terkini Lainnya
- Peluncuran Android 16 Bakal Lebih Cepat dari Biasanya
- Berapa Batas Waktu Main HP sebelum Tidur yang Baik? Begini Penjelasannya
- Apa Itu Doxxing? Begini Cara Kerja dan Bahayanya dalam Cyberbullying
- ZTE Gandeng Tel-U dan ITS Buka Program Beasiswa untuk Kembangkan Talenta Digital
- Apakah Aman Menggunakan HP saat Hamil? Begini Penjelasannya
- Berapa Kapasitas Baterai HP biar Tidak Sering Mengecas
- Windows 10 Pensiun Tahun Depan, tapi Masih Paling Banyak Dipakai
- Cara Bikin Daftar Chat di WhatsApp dengan Kategori Sesuai Keinginan, Mudah
- Pengguna Threads Melonjak, tapi Belum Jadi Andalan Pendapatan
- iPhone 16 Diblokir, CEO Apple Kini Tak Sebut Indonesia Lagi
- Apa Itu "Cyberbullying" di Media Sosial dan Macam-macamnya
- Keuntungan Apple Turun, Bukan gara-gara iPhone 16 Tidak Laku
- Muncul Tab Baru Tanda “+” di WhatsApp, Fitur Apa Itu?
- Sony Diskon Harga PS5 Slim Digital Edition di Indonesia, Hanya sampai 14 November
- Apple Minta Audiensi dengan Menperin, Bahas Larangan iPhone 16 di Indonesia
- Tokopedia Gangguan, Pembayaran dan Transaksi Dilaporkan Bermasalah
- Smartphone Kelas Menengah Oppo A91 Resmi Masuk Indonesia
- Trafik Netflix di Jaringan XL Naik 46 Persen, Ruangguru 48 Persen
- Ini Nomor WhatsApp WHO untuk Bertanya Seputar Wabah Covid-19
- Wabah Corona, Pabrik Razer Produksi Masker Bedah