cpu-data.info

Peluncuran DSLR Teratas Nikon Tertunda gara-gara Virus Corona

Nikon D6.
Lihat Foto

- Nikon secara resmi mengumumkan penundaan peluncuran kamera DSLR teratas buatannya, D6. Kehadiran produk yang ditujukan bagi fotografer profesional ini diperkirakan bakal molor hingga dua bulan dari jadwal semula.

Nikon awalnya berencana meluncurkan D6 pada Maret 2020. Dengan adanya penundaan tersebut, D6 agaknya baru akan menyapa peminat pada Mei mendatang. Itu pun tanggal pastinya belum ada.

Baca juga: Fotografer Indonesia Sabet Juara di Nikon Photo Contest 2019

"Kami akan mengumumkan tanggal peluncuran yang baru begitu sudah ditentukan," tulis Nikon dalam sebuah pernyataan resmi di situsnya.

Kendati ditunda, Nikon D6 kemungkinan masih akan bisa ikut mengabadikan Olimpiade Tokyo 2020 yang baru bakal dimulai pada Juli. Kamera tersebut selama ini memang didengung-dengungkan sebagai kamera flagship untuk event olahraga akbar itu.

Penundaan peluncuran D6 tak lain diakibatkan oleh wabah penyakit Covid-19 di berbagai negara, akibat penyebaran virus Corona. Nikon mengatakan ada komponen kamera yang dibuat oleh pihak ketiga yang peluncurannya tertunda.

Baca juga: Resmi Meluncur, Nikon D780 Gabungkan Fitur Mirrorless ke DSLR

"Kami meminta maaf kepada konsumen dan semua pihak terkait atas ketidaknyamanan ini," tulis Nikon.

Nikon D6 sendiri telah diumumkan pada Februari 2020 lalu, sebagai kamera full-frame 20,8 megapiksel. Fitur unggulan yang diusung antara lain pemotretan kontinyu (burst) berkecepatan 14 FPS, perekaman video 4K, serta sistem autofokus Multi-CAM 37K.

Baca juga: Nikon Berambisi Ungguli Sony dan Canon di Pasar Kamera Full-Frame

Nikon menyebut autofokus D6 sebagai sistem AF paling powerful yang pernah dibuatnya. Harga D6 diperkirakan sebesar 6.500 dollar AS atau sekitar Rp 93 juta per unit (body only).

Terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, kabar yang beredar menyatakan ajang perlombaan olahraga dunia empat tahunan itu akan tetap berjalan, meski tanpa penonton sekalipun. Pihak official dan fotografer dipastikan tetap bisa meliput.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat