5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan

- DeepSeek, kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) asal China, masih menjadi sorotan, terutama soal keamanan. Saat ini, semakin banyak negara yang melarang pengunduhan dan penggunaan DeepSeek, karena dianggap berisiko terhadap keamanan data pengguna.
Korea Selatan menjadi negara terbaru yang ikut membatasi penggunaan DeepSeek, menyusul Taiwan, Australia, dan beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Berikut daftar negara yang sejauh ini sudah melarang DeepSeek.
Baca juga: Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
Daftar negara yang melarang DeepSeek
1. Korea Selatan
Negara terbaru yang ikut melarang DeepSeek adalah Korea Selatan. Sabtu (16/2/2025) lalu, pemerintah Korea Selatan membatasi pengunduhan aplikasi DeepSeek dari toko aplikasi di negaranya.
Pembatasan ini berlaku sementara, sambil menunggu hasil penilaian tentang bagaimana perusahaan asal China itu mengolah data pengguna.
Komisi Perlindungan Informasi Pribadi (PIPC) mengatakan, DeepSeek akan bisa diunduh kembali setelah aplikasi itu dinyatakan mematuhi undang-undang privasi Korea dan membuat perubahan yang diperlukan.
Baca juga: Perplexity Rilis Fitur untuk Riset Mendalam, Ditenagai AI DeepSeek-R1
Aturan ini hanya berdampak pada ketersediaan DeepSeek di toko alikasi saja. Sementara bagi pengguna yang sudah terlanjur menggunakan DeepSeek, masih bisa mengaksesnya.
Kendati demikian, pemerintah "sangat menyarankan" pengguna yang masih menggunakan DeepSeek untuk menghindari memasukkan data pribadi, hingga keputusan soal DeepSeek dibuat.
Saat ini, pemerintah Korea Selatan sudah menghubungi DeepSeek untuk mengevaluasinya.
Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (19/2/2025), PICC mengatakan, hasil penilaian menemukan bahwa DeepSeek mentransfer data pengguna Korea Selatan ke ByteDance, perusahaan induk TikTok.
Baca juga: Bos AI Google soal DeepSeek: Karya Terbaik dari China, tapi Hype Berlebihan
Hingga saat ini, DeepSeek belum memberikan tanggapan. DeepSeek disebut telah menunjuk perwakilan di Seoul dan mengatakan akan bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan selama proses evaluasi.
2. Taiwan
Kementerian Urusan Digital Taiwan mengumumkan larangan penggunaan DeepSeek di badan pemerintahan dan sektor infrastruktur. Keputusan ini diambil untuk melindungi privasi data serta keamanan informasi negara.
Pemerintah Taiwan khawatir bahwa DeepSeek dapat mengakses dan mentransfer data sensitif ke server di China, yang beroperasi di bawah regulasi pemerintah setempat.
Baca juga: Goku AI Hadir! ByteDance Tantang DeepSeek di Ranah AI Open-Source
3. Italia
Italia menjadi salah satu negara pertama yang melarang penggunaan DeepSeek. Badan Perlindungan Data Italia, Garante, secara resmi langsung memblokir aplikasi ini setelah mengetahui ada risiko serius terkait keamanan privasi pengguna.
DeepSeek dianggap tidak memenuhi standar perlindungan data Uni Eropa (GDPR), terutama dalam hal transparansi dan pengelolaan data pengguna.
Larangan ini menegaskan komitmen Italia dalam menjaga keamanan informasi warganya dari potensi penyalahgunaan AI.
Baca juga: Bertambah 4 Negara Larang DeepSeek, Alasannya Beragam
Terkini Lainnya
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Riset: Pengguna iPhone Lebih Cepat Ganti HP Baru
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- MSI Claw 8 AI Plus Resmi di Indonesia, PC Gaming Handheld Harga Rp 16,5 Juta
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC