Menkominfo: Draft Peraturan Investasi Data Center Sudah Rampung
JAKARTA, - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Plate, mengatakan bahwa draft Peraturan Menteri yang mengatur tentang investasi data center sudah rampung dibuat.
Meskipun demikian, Plate mengatakan masih ada beberapa prosedur yang harus ditempuh untuk mengesahkan peraturan tersebut.
Salah satu prosedur yang harus dilalui adalah pengajuan surat permohonan pembahasan draft Peraturan Menteri (Permen) kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD.
Johnny mengatakan, surat permohonan pembahasan draft tersebut akan diajukan hari ini, Selasa (10/3/2020).
Ia pun berharap agar proses yang berjalan di Kemenkopolhukam dapat berlangsung dalam waktu yang singkat agar regulasi tersebut bisa segera disosialisasikan.
"Sesuai yang saya janjikan (draft) sudah siap. Tapi untuk submit-nya ke sana kan harus mengikuti prosedur," kata Johnny saat ditemui di kantor Kementerian Kominfo, Senin (9/3/2020).
Baca juga: Kominfo Bikin Peraturan Menteri untuk Muluskan Investasi Data Center Microsoft
"Kami harapkan nanti di Menkopolhukam, prosesnya sudah bisa cepat sehingga Permennya bisa diundangkan segera," lanjutnya.
Terkait data center, Kementerian Kominfo juga punya aturan yang baru saja disahkan.
Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71/2019 (PP 71) tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE).
Namun, Johnny mengatakan aturan yang tercantum dalam PP 71 belum mengatur hal-hal teknis yang dibutuhkan.
"Peraturan Menteri sifatnya lebih teknis dan detail. Nah kami sedang menyiapkan Peraturan Menteri itu. Karena kalau dari UU ITE, peraturan yang terkait Permen itu setidaknya ada 23 pasal," ungkap Johnny.
Regulasi terkait investasi data center sendiri dijanjikan Presiden Joko Widodo akan rampung dalam waktu satu minggu.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi di hadapan CEO Microsoft, Satya Nadella, pada akhir Februari lalu.
"Saya sampaikan kepada beliau-beliau, akan saya selesaikan dalam waktu tidak lebih dari satu minggu, apa yang diinginkan untuk regulasinya," kata Jokowi saat memberikan pidato kunci (keynote) di acara Digital Economy Summit 2020.
Jokowi juga mengaku sempat melakukan perbincangan dengan CEO Microsoft, Satya Nadella sebelum konferensi Digital Economy Summit 2020 digelar.
Baca juga: Google Siapkan Rp 138 Triliun untuk Bangun Kantor dan Data Center
Dalam pertemuan tersebut, salah satu yang dibahas oleh Jokowi dan Nadella adalah investasi infrastruktur pusat data (data center) Azure di Indonesia. Nilai investasi data center Microsoft itu disebut mencapai 1 miliar dollar AS.
Nadella sendiri dalam pidatonya tidak menyebut apa yang ia bicarakan dengan Jokowi. Ia hanya mengatakan bahwa Microsoft siap untuk maju ke depan dengan teknologi yang dimilikinya.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kantongi Sertifikat TKDN, Xiaomi Mi 10 Segera Masuk Indonesia?
- Ini Sebab Google Hapus Software Benchmark AnTuTu dari Play Store
- Vivo V19 Meluncur di Indonesia dengan Kamera Depan 32 MP, Ini Harganya
- Vivo V19 Diumumkan Hari Ini, Ini Link Live Streaming Peluncurannya
- Redmi Sukses Pasang Sensor Sidik Jari di Layar Ponsel LCD