Samsung Galaxy Fold Sudah Bisa Dibeli

- Setelah mengalami penundaan, ponsel layar lipat yang ditunggu-tunggu pencinta gadget resmi dirilis ulang. Samsung mengumumkan akan mulai menjual Galaxy Fold pada 6 September esok di Korea Selatan.
Dalam sebuah postingan di blog resminya, Samsung mengatakan bahwa perangkat Galaxy Fold kini telah disempurnakan setelah sebelumnya mengalami masalah.
Beberapa bulan lalu, sejumlah unit Galaxy Fold yang dicoba oleh para pengulas gadget memang mengalami kendala teknis, terutama pada bagian layar fleksibel.
Bahkan CEO Samsung, DJ Koh pun mengakui bahwa Galaxy Fold saat itu masih sangat prematur dan terlalu dini diluncurkan. Alhasil Samsung harus menunda pengiriman Galaxy Fold kepada pembeli yang sudah melakukan pre-order.
Baca juga: Membandingkan Ponsel Lipat Galaxy Fold dan Huawei Mate X
"Selama beberapa bulan terakhir, Samsung telah menyempurnakan Galaxy Fold untuk memastikan agar dapat memberi pengalaman terbaik. Tidak hanya kami meningkatkan desain dan konstruksi Galaxy Fold, tetapi kami juga meluangkan waktu untuk memikirkan kembali seluruh perjalanan para konsumen," tulis Samsung.
Dikutip KompasTekno dari Android Police, Kamis (5/9/2019), selain Korea Selatan ada pula sejumlah negara lain yang juga akan kebagian ponsel layar lipat ini. Beberapa negara tersebut yaitu Prancis, Jerman, Britania Raya (UK), Amerika Serikat, dan Singapura.
Galaxy Fold mulanya direncanakan akan mulai dijual pada April lalu. Namun rencana tersebut harus ditunda karena perangkat yang diuji mengalami masalah.
Baca juga: Samsung Mengaku Memaksakan Peluncuran Galaxy Fold
Soal masalah yang dikeluhkan, sektor durability atau ketahanan menjadi sorotan.
Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman bahkan mengatakan unit review Galaxy Fold sepenuhnya rusak dan tidak bisa digunakan setelah pemakaian dua hari. Dia pun mengunggahnya ke akun Twitter pribadinya, @markgurman.
Galaxy Fold dijual seharga 1.980 dollar AS (sekitar Rp 27 juta). Samsung sempat mengklaim, ponsel lipat pertamanya habis terjual dalam sehari setelah periode pre-order dibuka 15 April lalu.
Terkini Lainnya
- Ada Tarif Trump, Jepang Subsidi Warganya Setara Nintendo Switch 2
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming