Samsung Mengaku "Memaksakan" Peluncuran Galaxy Fold
- Awal tahun ini, para tech savvy menanti-nantikan kehadiran ponsel lipat untuk pertama kalinya. Samsung pun berambisi menjadi yang pertama meperkenalkan, meski kenyataannya disalip Huawei.
Kendati begitu, Samsung berani curi start peluncuran ponsel layar lipat lebih awal. Ponsel layar lipat Galaxy Fold resmi diluncurkan pada 26 April lalu. Sayangnya, keputusan ini berujung masalah.
Beberapa unit yang sedang diuji coba para pengulas gadget mengalami masalah, terutama pada bagian layar fleksibel.
Masyarakat berasumsi Galaxy Fold masih prematur, dan terlalu dini diluncurkan. Hal ini lantas diakui, CEO Samsung, DJ Koh, bahwa pihaknya memang memaksakan peluncuran Galaxy Fold.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Galaxy Fold Menurut Pengguna Awal
"Itu sangat memalukan. Saya memaksakannya (peluncuran) sebelum siap. Saya akui, Saya melewatkan sesuatu pada ponsel lipat", Koh mengatakan.
Setelah keluhan dari para pengulas gadget, Samsung segera menunda pengiriman Galaxy Fold ke pembeli yang sudah melakukan pre-order. Hingga kini, sekitar dua bulan lebih, Samsung belum juga mengumumkan kapan Galaxy Fold kembali diluncurkan.
"Lebih dari 2.000 perangkat sedang diuji coba menyeluruh sekarang," ujarnya.
"Beberapa masalah tidak kami pikirkan sebelumnya, tapi berkat para pengulas, uji coba massal sedang dilakukan," ia menambahkan.
Soal masalah yang dikeluhkan, sektor durability atau ketahanan menjadi sorotan. Jurnalis Bloomberg, Mark Gurman bahkan mengatakan unit review Galaxy Fold sepenuhnya rusak dan tidak bisa digunakan setelah pemakaian dua hari. Dia pun mengunggahnya ke akun Twitter pribadinya, @markgurman.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Galaxy Fold Menurut Pengguna Awal
The screen on my Galaxy Fold review unit is completely broken and unusable just two days in. Hard to know if this is widespread or not. pic.twitter.com/G0OHj3DQHw
— Mark Gurman (@markgurman) April 17, 2019
Masalah juga dialami editor media teknologi The Verge, Dieter Bohn. Bohn menyebut adanya tonjolan kecil di bagian engsel.
Koh mengatakan, informasi terbaru tentang Galaxy Fold akan diberitahukan dalam waktu yang tepat.
"Beri kamu sedikit waktu," Koh meminta kepada awak media, seperti dilaporkan The Indpendent dan dilansir KompasTekno dari Cnet, Selasa (7/2/2019).
Galaxy Fold dijual seharga 1.980 dollar AS (sekutar Rp 27 juta). Samsung sempat mengklaim, ponsel lipat pertamanya habis terjual dalam sehari setelah periode pre-order dibuka 15 April lalu. Sayangnya, Samsung tidak menyebut angka berapa unit yang telah terjual di situs resmi samsung.com.
Baca juga: Membandingkan Ponsel Lipat Galaxy Fold dan Huawei Mate X
Terkini Lainnya
- Spotify mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Cara Langganan GetContact biar Bisa Cek Tag Nomor Lain
- Samsung Bikin Galaxy S25 Versi Tipis demi Saingi iPhone 17 Air?
- Mana Lebih Baik, Laptop Windows atau Chromebook? Begini Pertimbangannya
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Kenapa Fitur Find My Device Tidak Berfungsi? Begini Penjelasannya
- Hati-hati, Ini Dia Risiko Pakai Password Sama di Banyak Akun Media Sosial