GPU Rp 5 Jutaan Kini Dijual Rp 11 Juta Gara-gara Bitcoin
- Para gamer dibuat pusing akibat kelangkaan GPU (Graphic Processing Unit) sejak setahun belakang. Kelangkaan ini diduga akibat para penambang virtual cryptocurrency seperti bitcoin atau ethereum, memborong GPU (kartu grafis) untuk mendukung kegiatan penambangan mereka lebih cepat.
Akibat penambangan cryptocurrency yang masif dan permintaan yang tetap tinggi, maka harga GPU melonjak dua kali lipat bahkan lebih.
Misalnya, kartu grafis Nvidia FTX 1060 6 GB di mana harga normalnya hanya 250 dollar AS (sekitar Rp 3,3 juta) naik menjadi 530 dollar AS (sekitar Rp 7 juta). Begitu juga GTX 1070 yang rata-rata harga jualnya 380 dollar AS (sekitar Rp 5 juta) melonjak hingga dua setengah kali lipat, menjadi 890 dollar AS (sekitar Rp 11,8 juta).
Baca: Sisa Bitcoin yang Bisa "Ditambang" Tinggal 20 Persen
Beberapa retail online juga membanderol GPU dengan harga tinggi dan membuat paket bundling. Seperti retailer AS Newegg yang mem-bundling enam unit GTX 1080 Founder Edition seharga 6.699 dollar AS (sekitar Rp 89,2 juta).
GPU yang dibutuhkan untuk penambangan virtual ini sebenarnya GPU kelas high-end, seperti Nvidia GeForce GTX 1070, GTX 1080 dan GTX 1080 Ti, AMD Radeon RX 570, 580, Vega 56 dan Vega 64. Sedangkan GPU kelas low-end seperti GTX 1050 dan 1060 seharusnya tidak ikut terpengaruh.
Namun karena kebutuhan GPU yang mendesak, GPU kelas low-end mau tak mau menjadi pilihan terakhir bagi para penambang, sehingga harganya ikut melambung. Dirangkum KompasTekno dari Tech Spot, Rabu (24/1/2018) beberapa stok GPU low-end pun dilaporkan habis, seperti Radeon RX Vega 56 dan 64 pabrikan AMD.
Mengapa GPU lebih diburu daripada CPU?
Secara analogi, CPU (Central Processing Unit/prosesor) ibarat sekelompok eksekutor yang cerdas, sehingga terkadang bisa menentukan keputusan sendiri dalam mengerjakan perintah di komputer.
Sedangkan GPU seperti kelompok besar orang-orang biasa dan cenderung bekerja seperti buruh yang dapat dilatih untuk mengerjakan sesuatu secara berulang dan kolektif dengan hasil lebih produktif.
Proses penambangan cryptocurrency seperti bitcoin adalah tugas yang berulang, dalam hal ini Arithmatic Logical Unit (ALU) dalam GPU bertugas melakukan operasi penghitungan aritmatika dan logika secara terus menerus. Hanya ada sedikit variasi untuk mengubah satu nomor yang disebut dengan "nonce".
Penambangan bitcoin dan cryptocurrency lain tidak perlu eksekutor pembuat keputusan. Semakin banyaknya penambang virtual menyebabkan komputasi dalam penambangan semakin rumit. Alhasil mempengaruhi pendapatan bitcoin.
Baca juga: Kisah Bitcoin Senilai Rp 1 Triliun yang Terbuang ke Tempat Sampah
Semakin canggih GPU, semakin cepat pula proses penambangan. Sebab itulah GPU high-end lebih banyak diburu penambang virtual.
Mengatasi kelangkaan GPU, Nvidia menganjurkan para retailer untuk membatasi penjualan GPU sebanyak dua unit untuk tiap pembelian. Nvidia mengklaim lebih memprioritaskan para gamer dibanding para penambang.
Butuh waktu untuk membuktikan keefektifan saran Nvidia ini, mengingat beberapa produk sudah sulit ditemukan. Adapun yang tersedia, harganya cukup menyiksa karena dijual lewat pihak ketiga.
Terkini Lainnya
- Grab Rilis Fitur Akun Keluarga, Bisa Pantau Perjalanan "Real-Time"
- Kenapa Tidak Boleh Main HP saat BAB? Begini Akibatnya
- Fungsi True Tone di iPhone yang Perlu Diketahui
- 7 Tips biar Memori HP Tetap Lega dan Tidak Cepat Penuh
- Oppo Find X8 Series Punya Fitur "Touch to Share", Mudahkan Transfer File iPhone ke HP Android
- 2 Cara Memblokir Nomor WhatsApp dengan Mudah dan Cepat
- Apa Arti “Re” di Gmail? Begini Penjelasannya
- Oppo Run 2024 Digelar di Bali, Diikuti 5.700 Peserta dari 23 Negara
- Cara Mengubah Tulisan WhatsApp di iPhone dengan Mudah
- Cara Bikin Kata-kata untuk Hari Guru 2024 yang Berkesan via ChatGPT, Mudah
- Kemenperin Ungkap Aksesori Apple yang Diproduksi di Bandung
- Mengulik Desain Oppo Find X8 Pro, Ada Tombol Kamera "Quick Button"
- Oppo Find X8 Series Pakai Teknologi Baterai Karbon Silikon, Apa Keunggulannya?
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya