Smartphone Asus, Sempat Meraja Kini Terlempar dari 5 Besar Indonesia
- Awal pekan ini lembaga riset IDC merilis laporan terbarunya tentang pasar smartphone Indonesia di kuartal III 2017, termasuk daftar lima pabrikan ponsel pintar terbesar di Tanah Air.
Nama Asus tak lagi tercantum dalam daftar lima besar tersebut dan hanya masuk dalam kategori "others", seperti dirangkum KompasTekno dari keterangan tertulis IDC tersebut, Rabu (22/11/2017).
Padahal, pabrikan asal Taiwan ini rutin hadir sebagai salah satu vendor smartphone terbesar Indonesia di kuartal-kuartal sebelumnya. Bahkan Asus sempat mencatatkan diri dalam peringkat teratas pada tahun 2015.
Asus masih duduk di peringkat ketiga pabrikan smartphone terbesar Indonesia pada kuartal II 2016 dengan pangsa pasar sebesar 9 persen, namun angka pangsa pasar tersebut berangsur menurun.
Setahun lalu, pada kuartal III 2016, pangsa pasar Asus tercatat sebesar 8,2 persen, lalu kembali menurun menjadi 7 persen di kuartal II 2017.
Kemudian, pada kuartal III 2017, nama Asus menghilang dari daftar lima besar pabrikan smartphone Indonesia lansiran IDC. Berarti pangsa pasarnya kurang dari angka 6,2 persen yang dicatat oleh Xiaomi di urutan ke-5 dalam daftar.
Pasaran smartphone Indonesia sendiri tercatat menurun 8,6 persen secara quarter over quarter, dari 7,9 juta unit di kuartal sebelumnya menjadi 7,2 juta unit. Dibanding periode yang sama tahun lalu, penurunannya sebesar 1,1 persen.
Tergeser ponsel China
Asus bukan satu-satunya vendor smartphone yang terlempar dari daftar 5 pabrikan terbesar di Indonesia. Nama-nama lain yang masih rajin muncul tahun lalu, seperti Lenovo dan Smartfren, juga telah menghilang dari daftar IDC.
Posisi mereka tergeser oleh pabrikan-pabrikan China yang belakangan merangsek masuk ke pasaran Indonesia dengan didukung pemasaran yang agresif.
Selain Oppo yang sejak tahun lalu sudah menempati urutan kedua dan memepet Samsung selaku pimpinan pasar, ada Vivo yang pada kuartal III 2017 masuk daftar 5 besar pabrikan smartphone Indonesia untuk pertama kalinya dengan raihan pangsa pasar 7,5 persen.
Xiaomi pun tak mau kalah berpomosi. Menurut IDC, pabrikan ini rajin menggenjot aktivitas offline retail dan memasang berbagai iklan di tempat ramai. Xiaomi berhasil duduk di urutan ke-5, persis di bawah Vivo
Dengan kata lain, tiga dari lima pabrikan smartphone terbesar di Indonesia dikuasai oleh merek dari Negeri Tirai Bambu. Hanya ada satu vendor lokal yang masih bertahan di daftar 5 besar IDC, yakni Advan dengan pangsa pasar 8,3 persen.
Baca juga : Begini Kata Asus soal Serbuan Smartphone China
Sempat nomor satu
Asus mulai naik daun di pasaran smartphone Indonesia pada 2014 lewat rilis seri ZenFone yang dibanderol terjangkau. Saat melepas generasi ke-2 ponsel ZenFone pada 2015, vendor ini menargetkan akan duduk di posisi kedua di Indonesia.
Terkini Lainnya
- TikTok Tidak Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat
- Foto "Selfie" Kini Bisa Disulap Langsung Jadi Stiker WhatsApp
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Segera Masuk Indonesia, Intip Spesifikasinya
- Apa Itu Product Active Failed di Microsoft Word? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Cara Masukkan Tabel di Pesan Gmail dengan Mudah
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia