2017, Ponsel-ponsel Baru Bakal Lebih Cepat Masuk Indonesia

JAKARTA, — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sempat mengemukakan wacana untuk menghapus uji sertifikasi ponsel bagi vendor global tertentu. Wacana itu kemudian berkembang menjadi opsi penyederhanaan sertifikasi, bukan penghapusan.
Rudiantara mengatakan, implementasi wacana tersebut akan berlaku per 1 Januari 2017. Saat ini, menteri dan timnya sedang merancang aturan tertulis yang bakal tertuang dalam sebuah peraturan menteri (PM).
"Kami mau proses cepat. Kalau ada ponsel baru, masyarakat tidak usah tunggu lama cuma karena birokrasi yang bertele-tele," kata Rudiantara, Kamis (20/10/2016), saat dijumpai di kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Rudiantara berharap proses sertifikasi ponsel bisa rampung sebelum proses produksi selesai, sehingga ponsel bisa langsung dipasarkan.
"Saat sedang produksi, orang Kominfo akan masuk (pabrik vendor) untuk mengecek. Apakah sudah memenuhi syarat, radionya-kah, semuanya. Jadi, selesai produksi langsung masuk pasar," kata menteri yang kerap disapa RA ini.
Baca: Sertifikasi Duo iPhone 7 di Indonesia Terhambat
Sementara itu, untuk produk keluaran vendor global, Rudiantara berharap sertifikasi sudah selesai sebelum barang diimpor. Jadi, ketika produk masuk Tanah Air, pemerintah tinggal menerima surat lolos sertifikasi.
Namun, Rudiantara mengakui skema yang cenderung berasas kepercayaan tersebut tak bisa digeneralisasi untuk semua vendor global. Cuma pabrikan besar yang kredibel dan kemampuan laboratorium internalnya sudah canggih yang dipermudah.
"Kalau barang dari vendor yang enggak jelas, ngapain?" ujarnya.
Untuk menjamin keamanan produk pasca-produksi, Kemenkominfo juga bakal melakukan operasi uji petik (inspeksi mendadak) di lapangan. Hal ini dilakukan secara tiba-tiba dan tak berkala.
"Kalau ada ponsel yang sebelumnya lolos sertifikasi lalu kenyataannya tak sesuai, tentu akan ditindak," tuturnya.
Baca: Aturan TKDN Lambat, Importir Ketinggalan Tiga Seri iPhone
Terkini Lainnya
- Microsoft Rilis Chip Kuantum Majorana 1 untuk Komputasi Skala Besar
- Beda Budaya Bisa Gagalkan Merger
- Cara Blokir SMS Spam yang Mengganggu di HP Xiaomi
- 2 Cara Menghapus Cache di HP Realme dengan Mudah dan Cepat
- Fitur Ini "Sulap" Oppo Find N5 Jadi Remot Laptop Apple Mac
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek