Segera Hadir, 4 Teknologi Penghemat Baterai Paling Top
- Semakin tipis, sebuah smartphone semakin diminati pasar. Tren ini bersamaan dengan permintaan masyarakat yang semakin tinggi atas smartphone cepat dengan berbagai inovasi fitur.
Semua itu memerlukan daya tak sedikit. Untuk itu, para vendor harus putar otak untuk menggodok software yang mumpuni dalam hal penghematan baterai.
Tapi fitur penghemat baterai yang beredar saat ini tampaknya masih dianggap kurang maksimal. Untuk itu, beberapa pengembang tengah menggodok teknologi yang diklaim akan menghemat baterai secara signifikan tanpa ada perubahan pengoperasian yang berarti.
1. Waldio
Teknologi yang masih dalam bentuk proposal ini diklaim akan menghemat baterai hingga 39 persen dengan kecepatan yang juga bisa ditingkatkan.
Hal tersebut dimungkinkan dengan memonitor kapasitas penyimpanan internal. Tim peneliti dari Hanyang University di China menemukan, ponsel yang digunakan lebih dari setahun akan menunjukkan penuaan kemampuan.
Hal ini ditandai dengan melambatnya respon ponsel atas perintah pengguna. Sebab, sudah terlalu banyak data yang tertulis pada memori internal.
Dengan Waldio, hal ini dapat diatasi. Mekanismenya dengan mengoptimalkan sistem basis data agar sistem bisa menurunkan kapasitas data tertulis di memori internal hingga 1/6 kali lipat dari ukuran orisinil.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang teknologi Waldio.
2. Pure Lithium Anodes
Pada 2014 lalu, tim peneliti dari Stanford University menemukan cara untuk meningkatkan ketahanan baterai lithium yang digunakan pada smartphone. Yakni dengan memadatkan lithium pada anoda baterai.
Hal itu dimungkinkan dengan pemrosesan tertentu yang menghasilkan paket baterai baru. Para peneliti telah mencoba membuat paket baterai tersebut.
Hasilnya, ketahanan baterai diklaim dapat meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan baterai smartphone saat ini.
3. Konvertor RF-DC
Konektivitas yang dimanfaatkan oleh smartphone memanfaatkan gelombang radio. BTS untuk kartu SIM, Wi-Fi dan Bluetooth. Semuanya menghasilkan arus frekuensi radio yang berisi energi.
Terkini Lainnya
- Selamat Tinggal Stiker Apple, "Unboxing" iPhone 16 Akan Berbeda Rasanya
- 8 Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Tidak Bunyi dengan Mudah
- Spesifikasi dan Harga Tablet Infinix Xpad 4G di Indonesia, Mulai Rp 2 Jutaan
- Smartwatch Huawei Watch GT 5 dan GT 5 Pro Resmi, Diklaim Lebih Akurat Pantau Kesehatan
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro Plus 5G di Indonesia
- 3 Game Gratis Epic Games, Ada Game Zombi "The Last Stand: Aftermath"
- Jakarta Juara Umum PON XXI Cabor E-sports
- Spesifikasi dan Harga Realme 13 Pro 5G di Indonesia
- Jadwal MPL S14 Pekan Ini, Ada "Rematch" RRQ Hoshi Vs Evos Glory
- YouTube Kini Punya Tombol "Hype" untuk Dongkrak Popularitas Kreator Pemula
- Elon Musk Umumkan Blindsight, Inovasi agar Tunanetra Bisa Melihat Lagi
- Game "God of War Ragnarok" PC Resmi Meluncur, Ini Harganya di Indonesia
- Tablet Huawei MatePad Pro 12.2 dan MatePad 12 X Meluncur, Kompak Pakai Layar PaperMatte
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton