cpu-data.info

Intel Tunjuk CEO Baru Lip-Bu Tan, Ini Profilnya

Logo Intel dalam peluncuran Intel Gen 13 di Indonesia
Lihat Foto

- Perusahaan semikonduktor Intel menunjuk bos alias Chief Executive Officer (CEO) baru pasca CEO Intel sebelumnya, Pat Gelsinger dipecat dari jabatannya Desember 2024 lalu. 

CEO baru Intel ini bernama Lip-Bu Tan dan akan bertugas sebagai orang nomor satu perusahaan produsen prosesor tersebut mulai 18 Maret 2025 mendatang. 

Tan sendiri akan menggantikan posisi CEO sementara Intel yang dipegang oleh David Zinsner dan Michelle Johnston Holthaus selama sekitar tiga bulan belakangan. 

Nantinya setelah Tan masuk, Zinsner akan fokus pada jabatan aslinya sebagai Chief Financial Officer (CFO), sedangkan Johnston akan tetap menjabat sebagai CEO, namun untuk divisi Intel Products. 

Dalam sebuah blog resmi, Tan mengatakan ia siap bekerja dengan Intel untuk mencari peluang bisnis yang lebih baik lagi di masa depan, terutama di bidang desain chip dan bisnis enginnering.

Hal ini supaya Intel bisa kembali bisa bersinar dan menjadi perusahaan yang mendulang keuntungan, setelah banyaknya masalah dan kerugian yang melanda perusahaan beberapa tahun belakangan. 

Baca juga: Intel Dulu Raja Prosesor, Kini Sedang Tidak Baik-baik Saja

“Intel memiliki platform komputasi yang kuat dan unik, basis pelanggan yang luas, dan riwayat manufaktur yang semakin kuat seiring berjalannya waktu," kata Tan, dikutip KompasTekno dari Intel.com, Kamis (13/3/2025). 

CEO baru Intel, Lip-Bu Tan.Intel CEO baru Intel, Lip-Bu Tan.

"Saya tak sabar untuk bergabung dengan Intel dan membangun sekaligus mewujudkan semua visi dan misi Intel yang dimiliki saat ini untuk bisnis Intel yang lebih baik di masa depan," imbuh Tan. 

Nama Tan sendiri bisa dibilang tak asing di industri chip. Pada 2009 hingga 2021 lalu, ia sempat menjabat sebagai CEO Cadence, perusahaan yang membuat perangkat lunak (software) untuk merancang chip dan produk elektronik.

Selama menjabat sebagai CEO di Cadence, ia disebut berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan hingga dua kali lipat. Selain itu, ia juga dianggap sosok yang membuat harga saham Cadence naik drastis hingga 3.200 persen hingga saat ini. 

Selain Cadence, pria lulusan Nanyang Technological University Singapura itu saat ini juga berperan sebagai Founding Managing Partner di perusahaan investasi Walden Catalyst Ventures.

Baca juga: Samsung Taklukkan Intel, Jadi Produsen Chip Nomor 1 Dunia

Alumni Massachusetts Institute of Technology dan University of San Francisco ini juga turut bertugas sebagai direktur dari perusahaan investasi lainnya, Walden International. 

Di luar itu, penerima penghargaan tertinggi di industri semikonduktor (N. Noyce Award) ini juga saat ini bertugas sebagai jajaran direksi dari dua perusahaan kenamaan, yaitu Credo Technology Group dan Schneider Electric. 

Peran Tan di Cadence, begitu juga pengalamannya yang menjabat sebagai dewan direksi di beberapa perusahaan di atas, boleh jadi membuat jajaran direksi Intel yakin menunjuk Tan untuk membangun masa depan perusahaan chip tersebut.

Baca juga: Pabrikan Chip AI yang Pendirinya Orang Indonesia Kini Lebih Kaya daripada Intel

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat