Komdigi Siapkan Spektrum Khusus untuk Internet Murah

- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan spektrum frekuensi radio sebesar 80 MHz pada pita frekuensi 1,4 GHz untuk menunjang internet murah.
Pita frekuensi tersebut akan digunakan untuk menyediakan layanan telekomunikasi Broadband Wireless Access (BWA), yaitu akses komunikasi data menggunakan spektrum frekuensi radio.
Layanan BWA ini diberikan untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched menggunakan teknologi International Mobile Telecommunications (IMT).
Dukungan infrastruktur tersebut diharapkan dapat melayani internet rumahan serta mendukung sektor pendidikan dan kesehatan dengan kecepatan sampai 100 Mbps.
"Terobosan kebijakan ini diharapkan dapat mendorong hadirnya internet di rumah dengan kecepatan akses sampai dengan 100 Mbps dengan harga layanan yang terjangkau," demikian keterangan Komdigi, dikutip KompasTekno dari situs resminya, Senin (3/2/2025).
Baca juga: Cabutan Spektrum Bayangi Merger XL Smart
Untuk mewujudkan rencana itu, Komdigi juga menyusun Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.
Rancangan peraturan ini nantinya akan mengatur penggunaan pita frekuensi 1,4 GHz dengan substansi sebagai berikut:
- Penetapan penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz pada rentang 1432-1512 MHz dengan moda TDD untuk keperluan penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet-switched;
- Hak penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz diberikan dalam bentuk IPFR dengan wilayah layanan berdasarkan regional;
- Penetapan kebijakan yang memberikan kebebasan kepada pengguna pita frekuensi radio pita 1,4 GHz untuk memilih teknologi sesuai dengan standar IMT;
- Kewajiban pemegang IPFR 1,4 GHz untuk menggunakan alat telekomunikasi dan/atau perangkat telekomunikasi yang memenuhi standar teknis, membayar BHP IPFR, dan memenuhi kewajiban lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
- Kewajiban koordinasi untuk mitigasi potensi harmful interference.
Komdigi juga sudah membuka kesempatan bagi publik untuk menanggapi rancangan peraturan itu sampai Minggu (2/2/2025) kemarin. Namun hasilnya belum dipublikasikan.
Baca juga: Kominfo Lelang Tiga Frekuensi 5G Awal 2025
Fokus ke wilayah dengan internet terbatas
Menurut data Komdigi pada tahun 2024, penetrasi dan kualitas layanan Fixed Broadband (FBB) alias internet kabel baru mencapai 21,31 persen rumah tangga dari sekitar 69 juta rumah tangga di Indonesia.
Kecepatan download rata-ratanya adalah 32,10 Mbps, sebagaimana laporan Ookla, perusahaan penyedia data dan analisis jaringan internet, pada Oktober 2024. Sementara harga rata-rata bulanan internet dengan kecepatan sampai 100 Mbps masih cukup mahal.
Karena itulah kementerian yang dinakhodai oleh Meutya Hafid ini mencanangkan internet murah lewat frekuensi 1,4 GHz.
Menurut Komdigi, kebijakan ini akan difokuskan pada wilayah dengan tingkat penetrasi layanan internet yang masih terbatas atau belum ada penetrasi sama sekali.
Sementara pelanggan dari layanan internet murah ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah dengan daya beli terbatas.
Terkini Lainnya
- Apple Maps Kini Bisa Digunakan di Android, tapi Setengah Hati
- 9 Trik Bikin Ruang Penyimpanan iPhone Lebih Bersih Tanpa Hapus Foto dan Video
- Kenapa Celah Keamanan Disebut Bug atau Kutu? Begini Penjelasannya
- Oppo Gandeng Google Bikin Agentic AI, Bikin HP Makin Pintar
- Game "The Last of Us Complete" Dirilis untuk PS5, Versi Lengkap Part I dan II
- Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur, Kamera Foto Instan Gaya Retro
- Apple, Microsoft, dkk Terbangkan Ribuan Komponen Laptop ke AS
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Harimau Biru di Sphere Las Vegas, Karya Gemilang Ilustrator Indonesia
- Microsoft Tutup Skype, Pelanggan Ini Tuntut Uangnya Dikembalikan
- Awas Klik File di WhatsApp Desktop Bisa Kena Malware, Update Sekarang!
- Pasar PC Global Tumbuh 9 Persen Awal 2025, Ini Penyebabnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- Apple Bersalah, Siap Ganti Rugi pada Pemilik Apple Watch
- Pengguna LinkedIn di Indonesia Tembus 32 Juta
- Cara Daftar Pangkalan Elpiji 3 Kg secara Online dengan Mudah
- Tabel Spesifikasi Harga Redmi Note 14 4G, Mulai Rp 2,4 Juta
- OpenAI Rilis Agen AI Deep Research, Bisa Bikin Laporan dan Riset Mendalam