OpenAI Rilis Agen AI Deep Research, Bisa Bikin Laporan dan Riset Mendalam

- OpenAI tampaknya semakin rajin merilis agen kecerdasan buatan (AI) bikinan mereka yang bisa dipakai di chatbot ChatGPT.
Setelah Operator dan Computer-Using Agent (CUA) yang diperkenalkan Januari lalu, kini perusahaan AI asal Amerika Serikat (AS) tersebut memperkenalkan Deep Research.
Sesuai namanya, Deep Research merupakan agen AI yang bisa melakukan pencarian intens dan mendalam di internet. Agen AI ini bisa dipakai untuk membuat sebuah laporan atau riset komprehensif yang biasanya diisi dengan banyak data dan hal rinci lainnya.
"Ketika dipakai, Deep Research akan mengumpulkan puluhan hingga ratusan sumber yang bisa dipakai untuk membuat suatu laporan. Laporan ini bisa dibilang selevel dengan laporan yang dibuat oleh seorang analis atau periset," tulis OpenAI dalam blog resminya.
Supaya dapat bekerja dengan baik, OpenAI menyebut Deep Research mengandalkan kemampuan bernalar (reasoning) yang dimiliki oleh model AI o3.
Baca juga: OpenAI Umumkan o3 dan o3-mini, Bisa Pecahkan Soal Matematika Level Dewa
Karena sudah memakai model AI tersebut, maka Deep Research bisa melakukan pencarian secara runut, dan proses pencarian ini akan diinformasikan kepada pengguna secara realtime.
Fitur Deep Research sendiri bisa ditemui melalui tombol "Deep research" yang ada di bagian bawah kolom prompt ChatGPT.
Ketika sudah diklik, pengguna bisa menginformasikan kepada ChatGPT laporan apa yang akan mereka buat, beserta informasi tambahan lainnya yang akan menjadi data-data pendukung laporan tersebut.

Setelah itu, ChatGPT akan merespons dengan hal-hal yang perlu dia ketahui, sebelum nantinya proses pencarian dilakukan.
Pada saat mencari informasi, Deep Research akan menampilkan tampilan menu samping (sidebar) di sebelah kanan jendela ChatGPT.
Tampilan ini berisi kolom "Activity" yang menampilkan aktivitas pencarian Deep Research, serta "Sources" yang berisi sumber-sumber yang sudah ditemukan oleh AI.
Baca juga: Pemerintah AS Curiga DeepSeek Jiplak ChatGPT
OpenAI mengeklaim proses pencarian Deep Research ini bisa berlangsung selama 5 hingga 30 menit. Pengguna bisa meninggalkan layar ChatGPT dan akan diberikan notifikasi ketika proses pencarian rampung.
"Proses pencarian Deep Research ini bisa dibilang cukup sebentar apabila dibandingkan proses riset yang dilakukan manusia yang biasanya memakan waktu berjam-jam," klaim OpenAI.
Ketika pencarian rampung, Deep Research akan merangkumnya menjadi satu laporan lengkap yang bentuknya teks.
OpenAI menyebut bahwa dalam beberapa waktu ke depan, laporan Deep Research juga akan dilengkapi dengan beberapa data visual pendukung untuk memperkaya laporan. Di antaranya seperti gambar, grafik, dan lain sebagainya.
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?
- Google Rilis AI Gemini 2.0 Flash di Aplikasi Seluler, Gratis
- Caviar Bikin iPhone 16 Pro Mewah Bertema Bitcoin, Ini Harganya
- Terungkap, Alasan Meta Gagal "Menjinakkan" TikTok
- Nvidia Perbarui Driver GPU RTX, Game Bisa Dipaksa Dukung DLSS 4
- Menang Kompetisi Game, Mahasiswa ITB Justru "Diuji" Disiplin dan Kerja Sama Tim