OpenAI Tunda Peluncuran Model AI yang Sepintar Mahasiswa Doktoral

- Perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) OpenAI, sedang mengembangkan model AI generasi baru yang jauh lebih canggih, disebut GPT-5.
Model AI penerus dari GPT-4 ini secara internal disebut sebagai proyek Orion dan sudah dikembangkan selama 18 bulan lamanya. Laporan yang beredar sebelumnya menyebutkan bahwa GPT-5 bakal rilis Desember 2024.
Namun, kabar itu ditepis pihak OpenAI, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Menurut laporan terbaru Wall Street Journal (WSJ), kemampuan GPT-5 saat ini belum memenuhi ekspektasi, sehingga diperlukan pelatihan yang lebih lama. Boleh jadi, hal ini yang membuat GPT-5 tidak dirilis tahun ini.
Baca juga: OpenAI Rilis Fitur Fine-Tuning untuk GPT-4o, Bebas Diatur dan Makin Akurat
WSJ menyebutkan bahwa OpenAI sudah melangsungkan dua kali pelatihan GPT-5 dengan sejumlah data besar, guna meningkatan kemampuan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) tersebut.
Menurut sumber internal, pelatihan awal berlangsung lebih lama dari perkiraan. Hal ini menjadi indikasi bahwa pelatihan selanjutnya dengan skala yang lebih besar, memakan waktu lebih lama lagi. Walhasil, biaya operasional pelatihannya juga semakin tinggi.
Sebagai gambaran, satu kali pelatihan ditaksir menghabiskan biaya sekitar 500 juta dollar AS (sekitar Rp 8,1 triliun), dilansir GizChina, Jumat (27/12/2024).
Karena kondisi itu, disimpulkan bahwa OpenAI perlu data pelatihan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi, karena data yang tersedia di internet secara publik tidak memadai untuk membuat GPT-5 lebih cerdas dari pendahulunya.
Untuk mengatasinya, OpenAI mempekerjakan orang guna menulis kode baru atau menyelesaikan masalah matematika, sehingga GPT-5 dapat belajar atau membuat data pelatihan awal.
OpenAI juga mulai mengembangkan data sintetis, yaitu data yang dibuat oleh model AI yang sudah ada, untuk melatih Orion atau GPT-5, dihimpun KompasTekno dari TechSpot.
OpenAI: kepintaran GPT-5 seperti mahasiswa S3
Model AI GPT-5 disebut bakal memberikan lompatan yang besar dibanding GPT-4 sebelumnya. OpenAI bahkan mengatakan kepintaran GPT-5 bakal menyerupai mahasiswa doktoral.
Pernyataan itu muncul dari Chief Technology Officer OpenAI, Mira Murati, dalam sebuah wawancara bersama Dartmouth Engineering yang diunggah di media sosial X (dulu Twitter).
Untuk menggambarkan perbedaan kemampuan antar generasi LLM buatan OpenAI, Murati menarik perbandingan dengan usia dan tingkat pendidikan manusia.
"Jika Anda melihat dari segi perkembangannya, sistem seperti GPT-3 mungkin masih setingkat balita, dan kemudian sistem seperti GPT-4 kepintarannya lebih mirip seperti seorang pelajar SMA yang pandai,” Kata Murati.
Mira Murati: GPT-3 was toddler-level, GPT-4 was a smart high schooler and the next gen, to be released in a year and a half, will be PhD-level pic.twitter.com/jyNSgO9Kev
— Tsarathustra (@tsarnick) June 20, 2024
“Selanjutnya, dalam beberapa tahun ke depan, kami berupaya menciptakan kepintaran setingkat Ph.D (Philosophiae Doctor, gelar setingkat doktor/ S3) untuk tugas-tugas tertentu. Banyak hal berubah dan meningkat dengan sangat cepat." ujar Murati.
Baca juga: OpenAI Rilis GPT-4o Versi Baru, Bisa Kasih Respons Lebih Panjang
Murati turut menambahkan bahwa kecerdasan "setingkat Ph.D" nantinya hanya dapat diterapkan dalam beberapa tugas tertentu saja.
"Sistem ini sudah setara dengan manusia dalam tugas-tugas tertentu. Tentu saja, dalam banyak tugas mereka tidak setara," kata Murati.
Wawancara itu juga mengungkapkan bahwa GPT-5 diperkirakan akan dirilis dalam satu setengah tahun ke depan, yang berarti kemungkinan besar LLM baru buatan OpenAI itu bakal hadir pada akhir tahun 2025 atau awal tahun 2026 yang akan datang.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Facebook Pro yang Disebut Bisa untuk Menambah Penghasilan?
- Sudah Dapat TKDN, Kenapa iPhone 16 Belum Dirilis di Indonesia? Ini Alasannya
- Elon Musk Ganti ASN yang Kena PHK dengan Chatbot AI
- Sejarah dan Perkembangan QR Code dalam Dunia Digital
- Cara Membuat Font Dom Jatim yang Lagi Viral di Media Sosial
- Foto Profil WhatsApp Grup Bisa Pakai Gambar Olahan Meta AI
- Apa Itu Font Dom Jatim yang Viral di Medsos? Begini Artinya
- Selamat Tinggal "Storage" 64 GB di iPhone dan iPad!
- Bos Ericsson: Indonesia Perlu "Refarming" Spektrum Mid-band untuk 5G
- China Bikin Agen AI Manus, Bisa Bekerja Bebas Tanpa Instruksi Tambahan
- Memegang Realme 14 Pro Langsung di Barcelona, HP dengan Cangkang Unik
- 12 HP Android Terbaru yang Rilis di Indonesia, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
- Buka Hari Ini Jam 16.00, Ini Link Pendaftaran Mudik Kemenhub 2025, Jadwal, dan Rutenya
- Komdigi Gandeng Polri, Gelar Operasi Bersama Tangani Kasus "Fake BTS"
- Harga iPhone 11 Second Terbaru, Masih Banyak Peminatnya
- Apple Buka 4 Lowongan Pekerjaan di Indonesia
- HP Oppo A5 Pro Resmi dengan Baterai Silikon 6.000 mAh
- Edit Foto dengan Oppo AI Studio Bisa Dapat TWS Enco Buds2 Gratis
- 2025, Pekerja dengan Skill AI Makin Diburu
- HP Vivo Y29 5G Meluncur dengan "Upgrade" Chipset