OpenAI Rilis GPT-4o Versi Baru, Bisa Kasih Respons Lebih Panjang
- Induk chatbot ChatGPT, OpenAI meluncurkan model bahasa besar (Large Language Model/LLM) versi baru, yaitu GPT-4o Long Output. LLM tersebut diumumkan lewat situs resmi OpenAI pada Senin (29/7/2024).
GPT-4o Long Output merupakan versi baru dari LLM GPT-4o yang dirilis pada Mei 2024 lalu. Sebagai versi baru, OpenAI meningkatkan jumlah output token yang bisa dihasilkan oleh GPT-4o Long Output, yaitu sebanyak 64.000 token.
Token merupakan satuan untuk menghitung jumlah karakter atau kata yang diproses atau dihasilkan model AI. Satu token bisa berarti satu karakter atau satu kata dalam sebuah kalimat, tergantung dengan hitungan sistem yang kompleks.
Baca juga: OpenAI Rilis GPT-4o Mini, Model AI Ringan, Pintar, dengan Harga Murah
Jumlah dukungan token GPT-4o Long Output sendiri naik 16 kali lipat dibanding GPT-4o dengan dukungan output 4.000 token. Artinya, GPT-4o Long Output bisa memberikan jawaban yang lebih panjang dari GPT-4o.
Dukungan token yang lebih banyak juga memungkinkan pengguna maupun pengembang yang memanfaatkan LLM ini, mendapat respons yang lebih panjang dan komprehensif, misalnya untuk mengedit kode program dan lain sebagainya.
OpenAI tak merinci alasan di balik hadirnya GPT-4o Long Output di situs resminya. Namun menurut penjelasan juru bicara OpenAI, LLM versi baru itu hadir berkat masukan dari pelanggan.
"Mereka menginginkan konteks output yang lebih panjang. Kami selalu menguji cara baru agar kami dapat melayani kebutuhan pelanggan dengan baik," kata juru bicara OpenAI, dikutip KompasTekno dari Venturebeat, Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Pakar: AI Tidak Gantikan Manusia, tapi Orang yang Tak Bisa Pakai AI Akan Terganti
Terlepas dari perbedaan jumlah token output-nya, jendela konteks (context window) yang bisa diproses GPT-4o Long Output sama seperti GPT-4o, yaitu maksimum 128.000 token. Context window adalah jumlah token yang bisa diproses model AI dalam satu interaksi, mencakup token input dan output-nya.
Jadi pengguna bisa memberikan perintah teks dan mendapat jawaban, sampai 128.000 token bila digabungkan. Akan tetapi respons yang didapat pengguna GPT-4o Long Output bisa lebih panjang dari pengguna GPT-4o, karena dukungan token output-nya sampai 64.000, tidak mentok di 4.000 token.
Adapun untuk saat ini, GPT-4o Long Output baru tersedia dalam versi Alpha, secara terbatas untuk sekelompok pengguna. Periode pengujian ini disebut berlangsung selama beberapa pekan agar OpenAI bisa mengevaluasi seberapa efektif output ekstra dari GPT-4o Long Output untuk pengguna.
Hasil evaluasi itu nantinya menjadi bahan pertimbangan, apakah OpenAI akan memperluas ketersediaan GPT-4o Long Output ke lebih banyak pengguna atau tidak.
Rilis GPT-4o gratis
Pada pertengahan Mei 2024 lalu, OpenAI resmi merilis model bahasa besar (large language model/LLM) alias model AI terbaru dan tercanggih (flagship) mereka, yaitu GPT-4o.
Sama seperti GPT-3.5 atau GPT-4 Turbo, GPT-4o bisa diakses secara gratis menggunakan chatbot populer ChatGPT. Hanya saja, GPT-4o diklaim dapat membuat interaksi pengguna dengan chatbot tersebut lebih "hidup".
Bisa dibilang demikian karena fitur respons suara di GPT-4o sebenarnya sudah ada di model-model AI bikinan OpenAI sebelumnya, namun kini diklaim akan lebih natural, ekspresif, dan lebih humanis, alias bisa memiliki intonasi dan emosi seperti manusia.
OpenAI mendemonstrasikan kemampuan GPT-4o dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube mereka.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- Pengiriman Ponsel Dunia Tembus 288 Juta Unit, Samsung Terbanyak
- Oppo Reno 12 5G Series Sudah Masuk Indonesia, Reno 12F Kapan?
- Ketika Oppo Reno 12 Series 5G Dipakai Getok Paku 4.000 Kali
- Smartphone Nothing Phone (2a) Plus Meluncur, Ditenagai Chip MediaTek Dimensity 7350 Plus
- Fitur Circle to Search Akan Hadir di PC, Bisa "Googling" Tanpa Ngetik Kueri