Apa Bedanya .ORG, .COM, dan .NET? Ini Penjelasannya
KOMPAS.com - Ketika memulai sebuah website, memilih nama domain adalah langkah penting yang tidak boleh dianggap remeh. Salah satu hal yang sering membingungkan adalah memilih ekstensi domain seperti .ORG, .COM, atau .NET.
Ketiganya memang terlihat serupa, tetapi memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Misalnya, .ORG sering digunakan untuk organisasi non-profit, sementara .COM lebih umum untuk bisnis komersial, dan .NET sering dikaitkan dengan teknologi atau jaringan.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan di antara ketiganya? Selengkapnya KompasTekno akan membahas secara rinci fungsi, kelebihan, dan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masing-masing ekstensi domain.
Baca juga: Perbedaan Domain .NET dan .COM pada Website
Tujuan dan penggunaan
.COM
Ekstensi .com berasal dari kata "commercial" dan awalnya diperuntukkan bagi perusahaan dan entitas komersial.
Seiring waktu, penggunaannya berkembang untuk mencakup berbagai jenis website, termasuk blog pribadi, portofolio, dan toko online.
Popularitasnya yang luas membuat .com menjadi pilihan utama untuk membangun kehadiran online yang kuat dan profesional. Sebagai contoh, startup atau bisnis ritel sering memilih .com untuk mencerminkan citra yang terpercaya dan komersial.
.NET
.Net adalah singkatan dari "network," domain .net awalnya dirancang untuk perusahaan jaringan, penyedia layanan internet (ISP), dan organisasi berbasis teknologi.
Meskipun tetap populer di kalangan perusahaan teknologi, ekstensi ini juga digunakan untuk keperluan umum, terutama ketika domain .com yang diinginkan sudah terdaftar.
Contohnya, platform SaaS atau startup teknologi sering menggunakan .net untuk menunjukkan fokus mereka pada solusi berbasis internet.
.ORG
Domain .org, yang berarti "organization," awalnya dikhususkan untuk organisasi non-profit, amal, dan institusi pendidikan. Meski pembatasan tersebut kini telah dicabut, .org tetap dikenal sebagai ekstensi yang identik dengan misi sosial, pendidikan, atau filantropi.
Misalnya, kelompok advokasi, komunitas open-source, atau yayasan sering memilih .org untuk menonjolkan tujuan mereka.
Baca juga: Apa Itu Domain? Mengenal Fungsi serta Jenisnya
Popularitas
.COM
Domain .com adalah ekstensi yang paling dikenal dan banyak digunakan di seluruh dunia. Mayoritas website global menggunakan .com, menjadikannya pilihan pertama bagi individu maupun bisnis. Popularitasnya membantu website dengan ekstensi ini menjadi lebih mudah diingat dan ditemukan oleh pengguna.
.NET
Meskipun tidak sepopuler .com, domain .net tetap memiliki tempat yang kuat, terutama di kalangan audiens teknologi. Bisnis di sektor jaringan atau hosting sering memilih ekstensi ini, meskipun daya tariknya kurang luas dibandingkan dengan .com.
.ORG
Populer di kalangan organisasi non-profit, institusi pendidikan, dan kelompok advokasi, .org telah membangun reputasi sebagai domain yang terpercaya. Namun, popularitasnya tidak sebesar .com untuk penggunaan komersial, sehingga jarang dipilih untuk bisnis.
Biaya
.COM
Dikarenakan permintaan yang tinggi, domain .com biasanya lebih mahal. Biaya tahunan berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000, tergantung pada registrar dan ketersediaan. Domain .com premium, terutama yang pendek atau generik, dapat mencapai jutaan rupiah.
.NET
Biasanya sedikit lebih murah dibandingkan .com, dengan harga tahunan berkisar antara Rp100.000 hingga Rp250.000. Namun, harga bisa meningkat jika domain yang diinginkan memiliki permintaan tinggi.
.ORG
Umumnya, .org adalah opsi paling terjangkau di antara ketiganya, dengan biaya tahunan mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000. Harganya yang lebih rendah membuatnya menarik bagi organisasi non-profit atau proyek pribadi dengan anggaran terbatas.
Kepercayaan dan Kredibilitas
.COM
Sebagai ekstensi yang paling banyak digunakan, .com mencerminkan profesionalisme dan kepercayaan. Pengguna cenderung mempercayai website dengan domain .com lebih dibandingkan dengan ekstensi lainnya, terutama untuk bisnis dan toko online.
.NET
Domain .net memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi di komunitas teknologi. Namun, untuk audiens yang lebih luas, .net mungkin tidak memberikan kesan yang sama kuatnya seperti .com.
.ORG
Karena asosiasinya dengan organisasi non-profit dan institusi pendidikan, domain .org sering dipandang sebagai pilihan yang terpercaya dan berorientasi pada misi. Pengguna cenderung menganggap website dengan domain .org memiliki tujuan sosial atau edukasi.
Baca juga: Domain .id Terdaftar Mencapai 554.330 di Tahun 2021
Tabel perbedaan .ORG .COM dan .ORG
Perbedaan | .COM | .NET | .ORG |
Kegunaan utama |
Bisnis komersial, toko online, blog pribadi |
Teknologi, jaringan, ISP, layanan internet |
Organisasi non-profit, amal, pendidikan |
Kesan pengguna |
Profesional, terpercaya untuk bisnis |
Fokus teknologi, solusi berbasis internet |
Berorientasi sosial, edukatif, dan filantropi |
Popularitas |
Paling populer di seluruh dunia |
Kurang populer dibanding .COM |
Populer di kalangan non-profit |
Harga tahunan |
Rp150.000 – Rp300.000 (bisa lebih mahal) |
Rp100.000 – Rp250.000 |
Rp100.000 – Rp200.000 (paling terjangkau) |
Kepercayaan |
Tinggi untuk bisnis dan komersial |
Tinggi di komunitas teknologi |
Tinggi untuk organisasi dan pendidikan |
Contoh pengguna |
Startup, e-commerce, blog pribadi |
Penyedia hosting, SaaS, startup teknologi |
Yayasan, komunitas advokasi, lembaga amal |
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Apa Bedanya .ORG, .COM, dan .NET? Ini Penjelasannya
- Kehadiran iPhone Layar Lipat Makin Dekat?
- Selisih Rp 400.000, Ini Beda Samsung Galaxy A16 5G dan Galaxy A16 4G
- 2 Cara agar WhatsApp Tidak Bisa Ditelepon Tanpa Diblokir, Mudah dan Praktis
- 2 Cara agar Nomor Tidak Dikenal Tidak Bisa Telepon WhatsApp, Mudah dan Praktis
- AWS Siap Gelar Acara "re:Invent 2024" di Las Vegas, Apa Saja yang Dibahas?
- Tanda-tanda Samsung Siapkan HP Gaming Lipat
- 10 Tips Bikin Baterai HP Xiaomi Tetap Awet
- Ikon "Typing" di WhatsApp Berubah Jadi Gelembung dan Titik Tiga
- Speaker Samsung Music Frame Resmi di Indonesia, Bisa Menyamar Jadi Bingkai Foto
- Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft
- HP iQoo Neo 10 Pro dan Neo 10 Meluncur, Kembar tapi Beda Chipset
- Kenapa Banyak Pengguna iPhone Suka Pakai Selfie 0.5?
- IDC: Penjualan iPhone Seret walaupun Pasar Smartphone Naik
- TikTok Larang Pengguna Remaja di Eropa Pakai Filter Cantik, Ini Alasannya
- Perusahaan Pionir Ponsel Lipat Pertama di Dunia Dinyatakan Bangkrut
- Operator Seluler Tagih Janji Komdigi
- Bocoran iPhone 17 Air, Bodi Tipis Tanpa Kamera Ikonik?
- X/Twitter "Sensor" Unggahan dengan Link Artikel, Elon Musk Mengakui
- Jadwal dan Format Kompetisi MLBB M6 World Championship, Pertama dengan Swiss System