TikTok Larang Pengguna Remaja di Eropa Pakai Filter Cantik, Ini Alasannya

- Media sosial TikTok akan melarang penggunaan filter kecantikan bagi pengguna di bawah 18 tahun. Kebijakan ini dibuat sebagai upaya meningkatkan kesehatan mental remaja dan meredam tekanan sosial terkait penampilan.
Langkah ini diumumkan Tiktok dalam sebuah forum yang diadakan di kantor pusat TikTok di Dublin, Eropa. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan di wilayah tersebut.
Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran tentang dampak emosional negatif yang ditimbulkan filter kecantikan yang mengubah wajah pengguna secara signifikan.
Pengguna TikTok usia remaja tidak akan lagi bisa menggunakan filter untuk mempercantik wajah, seperti memperbesar mata, menebalkan bibir, atau mengubah warna kulit mereka.
Baca juga: Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
Kendati demikian TikTok masih memperbolehkan remaja menggunakan filter yang bukan untuk mempercantik diri, seperti filter wajah hewan atau filter "lucu" lainnya.
TikTok mengambil kebijakan ini karena laporan bahwa filter kecantikan dapat meningkatkan kecemasan dan menurunkan harga diri, terutama di kalangan remaja perempuan.
Beberapa pengguna muda bahkan mengaku merasa tidak puas dengan penampilan asli mereka setelah menggunakan filter semacam itu.
Selain itu, TikTok berencana memperketat aturan usia dengan memblokir anak-anak di bawah 13 tahun dari platformnya.
Langkah ini termasuk uji coba sistem berbasis pembelajaran mesin untuk mendeteksi pengguna yang melanggar batas usia.
“Kami berharap ini akan memberi kami kemampuan untuk mendeteksi dan menghapus lebih banyak akun dengan lebih cepat,” kata Chloe Setter, Kepala Kebijakan Publik dan Keselamatan Anak di TikTok, dikutip KompasTekno dari The Guardian, Senin (2/12/2024).
Kendati demikian, aturan ini masih bisa "diakali" oleh para pengguna yang bandel. Pengguna bisa saja memalsukan data usia mereka.
Baca juga: Pendiri Induk TikTok Jadi Orang Terkaya di China, Sekian Hartanya
TikTok sendiri sejak Juni 2022 hingga Maret 2023 telah menghapus sekitar 1 persen pengguna aktif bulanan di Inggris karena pelanggaran batas usia.
Langkah ini juga terkait dengan penerapan regulasi di Inggris yang mewajibkan pemeriksaan ketat terkait usia bagi pengguna media sosial. Jika melanggar, platform akan dikenai denda besar.
Perubahan kebijakan di TikTok ini juga dilakukan platform lain. Misalnya platform game Roblox yang baru-baru ini membatasi akses pengguna di bawah batas usia tertentu ke konten kasar. Ada pula Instagram yang meluncurkan akun khusus remaja untuk meningkatkan kontrol orang tua.
Terkini Lainnya
- Tabel Spesifikasi iPhone 16e dan Harganya
- 5 Merek HP Teratas di Indonesia Tahun 2024 Versi IDC
- iPhone 16e, Tampang Lama Spesifikasi Baru
- iPhone 16e Kapan Masuk Indonesia, Ini Kata Apple
- Berapa Harga iPhone 16e, Termurah Rp 9 Jutaan
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Bos Acer Ungkap Harga Laptop Bakal Naik dan Biang Keladinya
- iPhone 16e Rilis, Pengganti iPhone SE
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di WhatsApp yang Mengganggu
- Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Diakui OJK per Februari 2025
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- Apple Umumkan iPhone 16e, iPhone 16 Versi "Murah"
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- Lava Yuva 4 Meluncur, HP Murah dengan Layar 90 Hz
- 6 Fitur Unggulan HP Flagship iQoo 13, dari Chip Ganda hingga Lampu RGB
- Ransomware, Infrastruktur Kritis, dan Urgensi UU KKS (Bagian III-Habis)
- Ransomware, Infrastruktur Kritis, dan Urgensi UU KKS (Bagian II)
- Hands-on iQoo 13, HP Flagship Ramping dengan Baterai Besar