WhatsApp Digratiskan dan Tanpa Iklan, Uangnya dari Mana?

- Sejumlah pengembang (developer) aplikasi, atau perusahaan teknologi yang membuat suatu aplikasi, biasanya mendulang pendapatan dengan cara menyisipkan iklan di aplikasi mereka. Metode ini biasanya dipakai untuk aplikasi gratis.
Untuk aplikasi berbayar, para developer biasanya menghadirkan layanan berlangganan untuk membuka berbagai fitur premium yang ada di dalam aplikasi.
Akan tetapi, aplikasi percakapan (chatting) populer yang berada di bawah naungan Meta Platforms, yaitu WhatsApp tidak menggunakan dua metode tersebut.
WhatsApp, sejak diakuisisi Facebook Inc., (sebelum berganti nama menjadi Meta), tidak disisipi iklan maupun menghadirkan layanan berbayar.
Baca juga: Pendiri WhatsApp: Lamaran Kerja Saya Ditolak Facebook
Lantas, bagaimana mana Meta mendapatkan uang dan untung dari WhatsApp?
Dalam sebuah laporan yang dirilis kantor berita BBC, Vice President of Business Messaging Meta, Nikila Srinivasan mengatakan WhatsApp sebenarnya tetap mendulang keuntungan, namun tidak dari pengguna, melainkan pelanggan bisnis (korporasi).
Saat ini, pelanggan korporasi membayar sejumlah uang untuk memanfaatkan fitur-fitur ekstra yang ada di WhatsApp Business.
Hal ini tentunya bertujuan supaya mereka bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dari WhatsApp, serta agar dapat merawat komunikasi antar pelanggan dan perusahaan lebih baik lagi.
"Visi kami adalah, jika pelanggan dan bisnis bisa berkomunikasi dengan baik dan semuanya diselesaikan di WhatsApp dengan benar, maka kedua pihak tentunya akan merasa puas," kata Nikila, dikutip KompasTekno dari BBC, Selasa (29/10/2024).
Nikila mencontohkan suatu perusahaan di India yang menyediakan layanan pemesanan atau pengembalian tiket transportasi secara langsung via WhatsApp.
Perusahaan tersebut membayar sejumlah uang ke WhatsApp untuk menghadirkan layanan dan fitur pembelian tiket tanpa harus meninggalkan aplikasi WhatsApp tadi.
Hal ini tentunya mempermudah konsumen untuk membeli tiket transportasi, misalnya kereta, dan juga mempermudah perusahaan untuk mendata para penumpang dari aplikasi WhatsApp.
"Dengan ilustrasi seperti ini, kita bisa menyelesaikan berbagai transaksi di laman percakapan korporasi tanpa meninggalkan aplikasi WhatsApp. Jika pengguna ingin kembali bercakap-cakap dengan para kerabat, mereka bisa langsung beralih ke laman percakapan lain dengan mudah," jelas Nikila.
Pelanggan korporasi yang ingin tahu lebih lanjut soal berbagai fitur ekstra yang ada di WhatsApp Business bisa mengunjungi tautan berikut ini. Adapun harga yang ditawarkan WhatsApp untuk tiap layanan ekstra tersebut bisa disimak di tautan berikut ini.
Baca juga: Meta PHK Karyawan Facebook, Instagram, dan WhatsApp
Wacana ada iklan di WhatsApp sejak 2018

Terkini Lainnya
- 3 Cara Cek HP Support eSIM di Android dan iPhone dengan Mudah
- Elon Musk Dulu Ejek Bentuk Roket yang Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa
- Pasar Ponsel Dunia Tumbuh Awal 2025, Berkat Ponsel Samsung dan Apple Ini
- Ini Kelebihan dan Kekurangan e-SIM Dibanding Kartu SIM Seluler Fisik
- iPhone XS Masih Layak Dibeli Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Google Luncurkan Ironwood, Chip AI untuk Inferensi Skala Besar
- Spesifikasi dan Harga iPhone 16 Pro Max Max di Indonesia, mulai Rp 22 Juta
- Samsung Ajak Konsumen Jajal Langsung Galaxy A56 5G dan A36 5G di "Awesome Space"
- Cara Aktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone
- Tidak Ada Batas Waktu, Ini Cara Login dan Aktivasi MFA ASN
- HP Poco F7 Ultra dan F7 Pro Resmi di Indonesia, Harga Termurah Rp 7 Jutaan
- Link Download dan Cara Instal Safe Exam Browser buat Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025
- Momen Katy Perry di Luar Angkasa: Lihat Lengkung Bumi dan Pegang Bunga Aster
- Manuver Intel Selamatkan Bisnis Chip, Jual 51 Persen Saham Perusahaan Hasil Akuisisi
- 6 Cara Mengatasi Kode OTP Invalid saat Aktivasi MFA ASN Digital, Jangan Panik
- Game "Age of Empires Mobile" Bisa Dimainkan Gratis di Android dan iOS, Ini Linknya
- Qualcomm Snapdragon 8 Elite Resmi, Chip 3 Nm Penerus Snapdragon 8 Gen 3
- Tanda-tanda Tablet Oppo Pad Neo Segera Rilis di Indonesia
- Apa Beda Chromebook dan Laptop Biasa?
- Membuka Kotak Kemasan Tecno Spark 30C Bergambar Transformer, Apa Saja Isinya?