7 Tips Bikin Laptop Tetap Dingin, Bebas Overheating
- Suhu panas yang melanda Indonesia baru-baru ini tentu berpengaruh pada berbagai aspek aktivitas, termasuk perangkat elektronik yang kita gunakan sehari-hari. Salah satu perangkat yang rentan terkena dampaknya adalah laptop.
Overheating bisa menyebabkan kinerja laptop menurun, bahkan memperpendek umur komponennya. Nah, untuk kamu yang sering menggunakan laptop berjam-jam, penting untuk tahu bagaimana menjaga suhu laptop tetap stabil agar tidak mudah panas.
Lantas apa saja tips lain agar laptop tetap dingin dan tidak mudah overheating? Selengkapnya berikut ini beberapa solusi yang bisa Anda coba.
Baca juga: 5 Tips agar HP Tak Overheat di Tengah Cuaca Panas
Jaga suhu ruangan tetap sejuk
Pastikan ruang kerja Anda memiliki suhu yang sejuk. Jika memungkinkan, gunakan AC atau kipas untuk menurunkan suhu di sekitar laptop. Dengan menjaga suhu lingkungan tetap dingin, laptop akan lebih mudah menjaga suhu internalnya, sehingga tidak cepat panas saat digunakan.
Hindari permukaan lembut dan selalu gunakan laptop di permukaan keras
Salah satu cara paling sederhana untuk menjaga suhu laptop tetap stabil adalah dengan memastikan Anda selalu menggunakannya di permukaan yang keras dan datar, seperti meja atau meja kerja.
Hindari menaruh laptop di atas permukaan lembut seperti tempat tidur, bantal, atau pangkuan.
Permukaan seperti ini bisa menghalangi ventilasi udara pada laptop, sehingga sirkulasi udara terganggu dan menyebabkan panas terperangkap di dalam perangkat. Akibatnya, laptop akan lebih cepat panas dan berisiko mengalami overheating.
Gunakan cooling pad atau stand laptop
Salah satu cara sederhana untuk mencegah laptop cepat panas adalah dengan menggunakan stand laptop atau cooling pad.
Dengan alat ini, laptop akan sedikit terangkat dari permukaan, sehingga aliran udara di sekitar laptop menjadi lebih lancar.
Ketika ventilasi udara tidak terhalang, panas yang dihasilkan laptop saat digunakan bisa lebih mudah dikeluarkan.
Cooling pad juga biasanya dilengkapi dengan kipas tambahan yang membantu menurunkan suhu perangkat, terutama saat laptop digunakan untuk pekerjaan berat seperti bermain game atau editing video.
Bersihkan ventilasi dan kipas
Debu yang menumpuk bisa menghalangi aliran udara pada laptop. Untuk mencegah laptop cepat panas. Maka dari itu Anda perlu membersihkan ventilasi dan kipas secara berkala.
Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan udara bertekanan untuk meniup debu dan kotoran yang menempel, seperti vacum.
Jika merasa tidak yakin atau takut merusak komponen laptop, Anda bisa mempertimbangkan untuk membawa laptop ke tempat servis profesional agar dibersihkan secara menyeluruh.
Periksa hardware
Cek apakah ada kerusakan atau keausan pada komponen seperti kipas pendingin atau thermal paste. Mengganti thermal paste yang sudah lama bisa membantu membuang panas dari CPU dan GPU dengan lebih baik, sehingga laptop tidak mudah panas.
Tutup aplikasi yang tidak digunakan
Gunakan Task Manager (Windows) untuk melihat dan menutup aplikasi yang menggunakan banyak sumber daya, yang bisa jadi penyebab laptop panas. Untuk aktivitas sehari-hari, pertimbangkan menggunakan aplikasi yang lebih ringan agar laptop tidak bekerja terlalu keras dan suhunya tetap terkendali.
Perbarui software dan driver
Secara rutin perbarui sistem operasi dan driver laptop Anda untuk memperbaiki bug yang mungkin menyebabkan penggunaan CPU berlebihan dan overheating. Dengan versi terbaru, kinerja laptop akan lebih optimal dan risiko panas berlebih dapat dikurangi.
Baca juga: HP Android Overheat? Ini Ciri-cirinya
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- 7 Tips Bikin Laptop Tetap Dingin, Bebas Overheating
- Amazon Kindle Colorsoft Dirilis, Pertama dengan Layar Berwarna
- Arti Kata “Cut Off”, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Media Sosial
- 3 Fitur di Jam Garmin yang Penting Ketika Ikut "Race" Lari
- Fujifilm X-M5 Resmi di Indonesia, Kamera Vlogging yang Ringan dan Ringkas
- Arti Kata Stan, Bahasa Slang yang Sering Muncul di Media Sosial
- Pakai Samsung Galaxy Z Flip 6 buat "Flexing" Race 10K di Jakarta Running Festival 2024, Hasilnya?
- Honor Tablet GT Pro Meluncur, Bawa Chip Snapdragon 8S Gen 3 dan Layar 144 Hz
- Riot Games PHK Karyawan Lagi, Tim "League of Legends" Dipangkas
- Smartphone Honor X60 dan X60 Pro Meluncur, Kamera Sama tapi Beda Kemampuan
- Lawan ARM, Intel dan AMD Sepakat Bikin Platform x86 yang Selaras
- HP Vivo Y300 Plus Meluncur, Chip Snapdragon 695 Baterai 5.000 mAh
- Xiaomi Umumkan Redmi A4 5G, Ponsel Pertama dengan Chip Snapdragon 4s Gen 2
- Google Gelar "AI Academy" Pertama di Asia Pasifik, Ada 2 Startup Indonesia
- Kecepatan Internet Indonesia Meningkat 10 Kali Lipat sejak 2014
- Ini Juara Kompetisi Microsoft Excel Pertama di Indonesia, Jadi Wakil di Las Vegas
- Asus TUF Gaming A16 Resmi di Indonesia, Laptop Gaming "Ramah" AI
- Lenovo Rilis Chromebook Duet dan Duet Edu G2 di Indonesia, Dukung Stylus untuk Corat-coret
- YouTube Beri Label untuk Video Orisinal, Ini Tandanya
- YouTube Rilis 6 Fitur Baru, Ada Sleep Timer hingga Bikin Playlist Bareng Bestie