Samsung Galaxy A15 4G Jadi HP Android Terlaris di Dunia
- Samsung Galaxy A15 4G dinobatkan menjadi smartphone paling laris pada paruh pertama 2024. Setidaknya begitu menurut temuan perusahaan riset global Omdia.
Dalam laporan yang dipublikasikan pada Rabu (18/9/2024) Omdia merinci 10 smartphone paling laris di dunia semester I-2024, berdasarkan jumlah pengiriman pada periode tersebut. Jumlah pengiriman biasanya adalah jumlah smartphone yang disalurkan kepada distributor.
Dua peringkat teratas diisi oleh iPhone 15 Pro Max dan iPhone 15. Masing-masing dikirim 21,8 juta unit fan 17,8 juta unit pada paruh pertama 2024.
Samsung Galaxy A15 4G sendiri berada di peringkat ketiga dengan total pengiriman 17,3 juta unit pada periode itu.
Meski menempati peringkat ketiga, Samsung A15 menjadi smartphone Android paling laris dalam daftar karena daftar sebelumnya merupakan perangkat non-Android.
Samsung Galaxy A15 4G sukses mempertahankan "prestasi" pendahulunya, Samsung Galaxy 14, pada semester I-2023. Samsung Galaxy A14 4G pada tahun lalu juga menjadi smartphone Android terlaris dengan jumlah unit terkirim 12,4 juta.
Baca juga: Samsung Galaxy S24 FE Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
Menurut Omdia, Samsung Galaxy A15 4G diuntungkan oleh kondisi inflasi yang tinggi. Sebab, kondisi ini mendorong konsumen ponsel kelas menengah ke ponsel low-end.
"Inflasi yang tinggi mendorong pembeli ponsel mid-end ke pasar ultra-low dan low-end, sehingga meningkatkan pemintaan untuk Samsung Galaxy A15," demikian keterangan Omdia, dikutip KompasTekno dari situs resmi Omdia, Jumat (4/10/2024).
Tidak hanya Galaxy A15 4G, saudaranya yaitu Galaxy A15 5G juga masuk dalam daftar smartphone paling laris versi Omdia. Namun, Samsung A15 5G menempati peringkat ke-7 dengan total unit dikirim 12,2 juta unit.
Meski posisinya sama seperti Samsung A14 5G semester I-2023, jumlah pengirimannya lebih tinggi karena pendahulu Samsung A15 5G terikirm 9 juta unit.
Smartphone Android lainnya yang masuk dalam daftar ponsel terlaris versi Omdia yaitu Samsung Galaxy S24 Ultra, Xiaomi Redmi 13C dan Samsung Galaxy A05.
Pengiriman Galaxy S24 Ultra pada enam bulan pertama 2024 adalah 12,6 juta. Jumlahnya naik pesat dibanding Samsung Galaxy S23 Ultra, yang tahun lalu terkirim sebanyak 9,6 juta unit.
Adapun munculnya Redmi 13C dalam daftar ini menandai comeback-nya Xiaomi dalam daftar ponsel terlaris versi Omdia. Sebab, Xiaomi sempat absen pada daftar yang sama tahun 2023 lalu.
Baca juga: 5 HP Android Paling Laris di Dunia, Mayoritas Samsung
Sementara Samsung Galaxy A05 menempati posisi bontot dengan total unit terkirim adalah 10 juta unit.
Selain kelima smartphone Android di atas, daftar ini juga diisi oleh lima model iPhone mulai dari iPhone 13 hingga iPhone 15 Pro Max. Rincian daftarnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Peringkat |
Model terlaris semester I-2024 |
Jumlah pengiriman (unit) |
Model terlaris semester I-2023 |
Jumlah pengiriman (unit) |
1 |
iPhone 15 Pro Max |
21,8 juta |
iPhone 14 Pro Max |
26,5 juta |
2 |
iPhone 15 |
17,8 juta |
iPhone 14 Pro |
21 juta |
3 |
Samsung Galaxy A15 |
17,3 juta |
iPhone 14 |
16,5 juta |
4 |
iPhone 15 Pro |
16,9 juta |
iPhone 13 |
15,5 juta |
5 |
Samsung Galaxy S24 Ultra |
12,6 juta |
Samsung Galaxy A14 |
12,4 juta |
6 |
iPhone 13 |
12,5 juta |
Samsung Galaxy S23 Ultra |
9,6 juta |
7 |
Samsung Galaxy A15 5G |
12,2 juta |
Samsung Galaxy A14 5G |
9 juta |
8 |
Xiaomi Redmi 13C |
11,8 juta |
Samsung Galaxy A54 5G |
8,8 juta |
9 |
iPhone 14 |
11,2 juta |
Samsung Galaxy A34 5G |
7,1 juta |
10 |
Samsung Galaxy A05 |
10 juta |
iPhone 11 |
6,9 juta |
Walaupun jumlah pengiriman pada paruh pertama 2024 dinilai mengalami pertumbuhan signifikan, Omdia memprediksi bahwa pengiriman di semester II-2024 bakal menurun. Pasalnya kondisi ekonomi masih belum stabil.
"Pertumbuhan smartphone low-end diperkirakan akan lesu karena permintaan yang terpendam saat pandemi sudah terpenuhi dan ketidakpastian ekonomi terus berlanjut. Selain itu, tidak ada momentum pertumbuhan untuk pasar kelas menengah," kata kata Jusy Hong, Manajer Riset Senior Omdia.
Namun, ia mengatakan, segmen high-end bakal tumbuh karena siklus pergantian yang stabil dan permintaan baru dari pasar berkembang,"
Selain itu, Hong juga menilai bahwa AI generatif dapat merangsang permintaan penggantian ponsel high-end. Kendati demikian, porsinya tidak cukup untuk mendorong pertumbuhan pengiriman secara keseluruhan.
Terkini Lainnya
- Hands-on Cincin Pintar Samsung Galaxy Ring, Desain Mewah, Bobot Ringan
- Arti Istilah “Very Demure, Very Mindful” yang Ramai di Media sosial
- OS Android Semakin Ditinggalkan di China, Ini Gantinya
- LG Pamer Layar Lentur seperti Karet, Bisa Dipasang di Pakaian
- Harga Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Lagi, Efek Kemenangan Donald Trump
- Servis HP Makin Mudah! FazzFix Resmikan Gerai Pertama di Jambi
- AS Minta Pabrik Semikonduktor TSMC Tahan Ekspor Chip 7 Nm ke China
- Ilmuwan Temukan Cara Pulihkan Baterai yang Sudah "Drop"
- Pria di AS Minta Ganti Rugi ke Intel karena PC-nya Sering Error
- Ponsel ZTE Nubia Focus Pro 5G Resmi di Indonesia, Kamera 108 MP dengan Capture Button
- 5 Cara Mengosongkan Penyimpanan Google Drive yang Penuh, Mudah dan Praktis
- Australia Siapkan Undang-undang Larangan Remaja Main Medsos
- APK Bukan Singkatan dari “Aplikasi”, Begini Arti Sebenarnya
- Pengertian dan Perbedaan URL dan Link serta Contoh-contohnya
- Cloud Computing: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya
- Kominfo Blokir Aplikasi Temu di Indonesia Secepatnya
- Aplikasi WordPad Resmi Pensiun dari Windows
- Cara Mengatasi Webcam.js Error saat Daftar Akun PPPK 2024 di sscasn.bkn.go.id
- Arti Istilah “Gorpcore” yang Lagi Ramai di Media Sosial
- Profil Colin Huang, Pendiri Marketplace Temu yang Dilarang Masuk di Indonesia