Nama Android 16 Bukan Kue dari Huruf "W", Google Setop Tradisi?

- Sejak sistem operasi (OS) smartphone Android 1.5 dirilis, Google memiliki tradisi untuk menggunakan nama kode (codename) kue atau camilan yang memiliki awalan huruf berurutan secara alfabet.
Android versi 1.6, 2.0-2.1, 2.2, 2.3, 3.0, 4.0, 4.1-4.3, 4.4, 5.0-5.1, hingga 6.0, misalnya, masing-masing memiliki nama kode Donut, Eclair, Froyo, Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, dan Marshmallow.
Hal ini berlanjut dengan Android versi 7.0-7.1, 8.0-8.1, 9, 10, 11, 12-12L, 13, 14, hingga 15 dengan nama kode masing-masing Nougat, Oreo, Pie, Quince Tart, Red Velvet Cake, Snow Cone, Tiramisu, Upside Down Cake, dan Vannila Ice Cream.
Baca juga: Google Resmi Rilis Android 15
Nah pada Android 16 nanti, nama kode yang dipakai kabarnya tak akan melanjutkan codename Vanilla Ice Cream di Android 15. Alih-alih menggunakan camilan dengan awalan huruf "W", Google disebut akan memakai nama kode dengan awalan huruf B, yaitu "Baklava".
Secara ide nama, Google sebenarnya masih menggunakan nama kue untuk versi Android mereka, lantaran Baklava merupakan kue pastry asal Turki yang memang populer di sana. Lantas, mengapa Google memilih nama ini?
Menurut peneliti kode OS Android dengan handle Github @teamb58 yang menguak nama kode OS Android 16 di atas, penamaan Baklava bisa dilihat dari perubahan salah satu elemen kode untuk OS Android 16.

OS Android 16 tahap awal sendiri kabarnyasudah tercantum dalam repositori OS Android yaitu Android Open Source Project (AOSP). Di AOSP, biasanya para pengembang bisa melihat sekaligus mengotak-atik dan memodifikasi versi Android yang sudah terdaftar di sana.
Nah, dalam satu kode, deskripsi kode "min_sdk_version" untuk Android 16 ternyata diganti ke "Baklava". Pada Android 15, elemen kode ini memiliki deskripsi atau isi "VanillaIceCream" yang merupakan nama kode penerus Android 14 tersebut.
Baca juga: Bukan Google Pixel, Ini HP Pertama yang Kebagian Android 15
Selain itu, elemen kode "PlatformSdkCodename" juga berisi "Baklava", bukan sesuatu atau kue yang berasal dari huruf "W" yang melanjutkan huruf "V" di nama kode Android 15 Vanilla Ice Cream.
Belum ada informasi mengapa Google tak melanjutkan penamaan Vanilla Ice Cream untuk Android 16. Padahal, masih ada beberapa kue yang memiliki awalan huruf W, seperti Waffle, Wafer, Whoopie Pie, dan lain sebagainya.
Belum ada kejelasan juga apakah Google akan benar-benar beralih ke Baklava untuk nama kode Android 16 mereka atau tidak. Sebab, pengembangan OS Android 16 belum diumbar ke publik.

Namun yang jelas, perubahan nama kode Android 16 juga kemungkinan ada hubungannya dengan versi build OS Android masa kini yang memiliki perubahan nama awalan, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari AndroidAuthority, Kamis (3/10/2024).
Pada Android 13 tahap akhir hingga Android 14 tahap awal dan pertengahan, misalnya versi build (update) yang dipakai diawali dengan huruf "U", sebagaimana tampak pada gambar di atas.
Namun pada versi build Android 14 akhir berganti menjadi huruf "A", bukan huruf "V", dan ini kemungkinan akan berlanjut pada versi awal dan pertengahan Android 15.
Selanjutnya, versi akhir Android 15 kemungkinan akan dimulai dengna huruf "B", begitu juga dengan versi awal dan pertengahan Android 16.
Artinya, terbilang cukup wajar apabila Android 16 nanti juga diawali dengan huruf "B", sama seperti awalan kode build untuk OS tersebut.
Lalu, benarkan Android 16 akan bernama Baklava? Kita nantikan saja pengembangan berikutnya mengenai OS Android versi terbaru yang kemungkinan diperkenalkan pada 2025 ini.
Terkini Lainnya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Lagu "Bayar Bayar Bayar" Band Sukatani Menghilang dari Spotify dkk
- Menjajal Huawei MatePad Pro 13.2, Tablet Tipis yang Siap Rilis di Indonesia
- Motorola ThinkPhone 25 Meluncur, Smartphone Android Khusus Pebisnis
- Ponsel Infinix Smart 9 Meluncur dengan Layar Besar 120 Hz
- Xiaomi Buds 5 Meluncur di Indonesia, TWS "Batang" dengan Fitur AI
- ZTE Blade A35 Resmi di Indonesia, HP 90 Hz di Bawah Rp 1 Juta
- 50 Link Download Twibbon Hari Batik Nasional 2024 beserta Cara Buatnya Sendiri