Meta Rilis LLama 3.2, Model AI Pesaing OpenAI GPT-4o Mini

- Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, WhatsApp) meluncurkan model bahasa besar (large language model, LLM) terbarunya, Llama 3.2 dalam acara Meta Connect, Rabu (25/9/2024).
Model AI ini ini hadir sebagai pesaing GPT-4o Mini milik OpenAI yang baru dirilis Juli lalu.
Menurut CEO Meta Mark Zuckerberg, model AI ini sejauh ini telah mencapai pertumbuhan 10 kali lipat sejak 2023, bahkan kini diklaim menyamai GPT-4o Mini dalam pengenalan gambar dan tugas pemahaman visual lainnya.
Sementara itu, Llama 3.2 diklaim mengungguli model AI open-source milik Google (Gemma) dan Microsoft (Phi 3.5-mini) dalam bidang-bidang seperti mengikuti instruksi, meringkas, penggunaan alat, dan penulisan ulang perintah..
“Llama terus meningkat dengan cepat, Ini memungkinkan semakin banyak kemampuan,” kata Zuckerberg.
Baca juga: OpenAI Rilis GPT-4o Mini, Model AI Ringan, Pintar, dengan Harga Murah
Model AI yang paham input gambar dan teks

Baca juga: Facebook Rilis Llama 3.1, Model AI Gratis Sekelas GPT-4
“Llama 3.2 adalah model multimodal sumber terbuka pertama kami. Model ini akan memungkinkan banyak aplikasi yang memerlukan pemahaman visual,” kata CEO Meta Mark Zuckerberg dalam pidato pembukaannya di acara Meta Connect, Rabu.
Meta tampaknya sedang berusaha mengejar ketertinggalannya di perlombaan AI global ini. Pasalnya, pengembang AI lainnya, termasuk OpenAI (induk ChatGPT) dan Google, telah meluncurkan model AI yang mendukung multimodal tahun lalu.
Seperti Llama 3.1, Llama 3.2 juga diposisikan sebagai model bahasa besar bersumber terbuka alias open-source. Jadi, pengembang bisa menggunakan model AI ini dengan bebas dan gratis.
Llama 3.2 mencakup model berukuran kecil dengan 11 miliar (11 Billion/11B) parameter dan versi sedang dengan 90 miliar parameter. Model dengan parameter lebih tinggi biasanya menunjukkan bahwa model akan lebih akurat dan dapat menangani tugas yang lebih kompleks.
Seperti pendahulunya, Llama 3.2 memiliki panjang konteks 128.000 token, yang berarti pengguna dapat memasukkan banyak teks (setara ratusan halaman buku teks).
Baca juga: Meta Pamer Orion, Kacamata AR Paling Ringkas dan Canggih

Karena memahami gambar, Llama 3.2 dengan parameter 11B dan 90B memiliki kemampuan untuk memahami bagan dan grafik, memberi keterangan pada gambar, dan menentukan obyek dari deskripsi bahasa alami.
Misalnya, pengguna dapat bertanya pada bulan apa perusahaan mereka mengalami penjualan terbaik, dan model akan memberikan alasan berdasarkan grafik yang tersedia. Model dengan parameter yang lebih besar juga dapat mengekstrak detail dari gambar untuk membuat teks.

Model yang lebih kecil ini dirancang untuk bekerja pada Qualcomm, MediaTek, dan perangkat keras Arm lainnya, dengan Meta jelas berharap untuk melihatnya digunakan pada perangkat seluler, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The Verge, Kamis (26/9/2024).
Model Llama 3.2 tersedia untuk diunduh di situs llama.com dan Hugging Face serta di seluruh platform mitra Meta.
Baca juga: Chatbot Meta AI Punya Fitur Imagine Me, Bisa Animasikan Foto Jadi Apapun
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ramai soal Archive Instagram Terhapus, Ini Cara Download Arsip IG agar Tidak Hilang
- Huawei Pastikan Trio Smartwatch untuk Pehobi Golf Masuk Indonesia
- Meta Rilis Headset VR Quest 3S, Versi Murah Meta Quest 3
- Smartphone Vivo V40e Resmi, V40 Versi Bontot Harga Rp 5 Jutaan
- Arti Kata Big L, Bahasa Gaul yang Ramai di Media Sosial