Chatbot Meta AI Punya Fitur "Imagine Me", Bisa Animasikan Foto Jadi Apapun
- Meta menambah kemampuan chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bikinannya, Meta AI.
Kini, Meta AI punya fitur baru bernama "Imagine Me" (Bayangkan saya). Fitur ini bisa menyulap foto pengguna menjadi foto animasi dengan tema dan latar belakang (background) apapun sesuai perintah pengguna. Dengan fitur ini, pengguna bisa menjadi siapa pun, atau melakukan apapun, atau berada dimana pun.
Di peluncuran awal ini, fitur Imagine Me baru dirilis dalam versi beta dan terbatas untuk pengguna di wilayah AS.
Dengan "Imagine Me," pengguna cukup mengetik perintah dalam obrolan untuk mulai membuat gambar unik yang dipersonalisasi dari foto mereka.
Baca juga: Meta AI Diumumkan, Chatbot Facebook Pesaing ChatGPT
Misalnya, pengguna bisa membuat perintah seperti "Bayangkan saya sebagai pahlawan super", "Bayangkan saya sebagai astronot", "Bayangkan saya sedang berlibur di pantai", "Bayangkan saya dalam latar sejarah", "Bayangkan saya sebagai bangsawan”, “Bayangkan saya dalam lukisan surealis", dan seterusnya.
Nantinya, Meta AI akan membuat gambar sesuai perintah. Hasilnya bisa dilihat di bawah ini.
Mulai minggu ini, kata Meta, pihaknya mulai meluncurkan kemampuan membuat gambar animasi dengan Imagine Me langsung di feed, stories, komentar, dan pesan di Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp. Untuk sementara ini, Imagine Me hanya didukung dalam bahasa Inggris.
Fitur ini dimungkinkan karena Meta AI kini ditenagai oleh model bahasa besar (large language model/LLM) terbaru Llama 405B.
Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur Edit Foto Pakai Chatbot Meta AI
Artinya, pengguna bisa meminta bantuan kepada Meta AI ketika mereka memakai berbagai platform Meta, seperti Instagram, Facebook, Messenger, hingga WhatsApp untuk mencari informasi baru yang berkaitan dengan konten yang sedang dilihat.
Kemudian di Facebook, Meta AI bisa ditemui di berbagai fitur media sosial tersebut, salah satunya adalah di bagian bawah tiap unggahan Facebook Feed.
Di sini, pengguna bisa menemukan tombol "Ask Meta AI" untuk mencari informasi tentang konten yang sedang mereka lihat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mashable, Minggu (28/7/2024).
Akses diperluas, tapi Indonesia belum kebagian
Sayangnya, fitur baru Meta AI itu belum bisa dicoba pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp di Indonesia. Sebab, hingga saat ini Meta AI belum hadir di Tanah Air.
Melansir laman Meta Newsroom, Meta AI baru disebar ke 22 negara, dengan yang terbaru seperti Argentina, Chili, Kolombia, Ekuador, Meksiko, Peru, dan Kamerun. Sebelumnya, Meta AI bisa dipakai di Amerika Serikat (AS), Kanada, Selandia Baru, Singapura, dan beberapa negara lainnya.
Terkini Lainnya
- Referensi "Cyberlaw" untuk UU Keamanan dan Ketahanan Siber (Bagian II-Habis)
- Google Mulai Sebar Fitur Anti-Maling di HP Android
- Referensi "Cyberlaw" untuk UU Keamanan dan Ketahanan Siber (Bagian I)
- Pengembang "PUBG" Bikin Game "Palworld" Versi Mobile
- 10 HP Terlaris 6 Bulan Pertama 2024: Apple-Samsung Dominan, Xiaomi "Nyempil"
- Hasil Babak Reguler Season Mobile Legends MPL S14, 6 Tim Lolos Playoff
- Google Rilis Gemini 1.5 Flash 8-B, Model AI Ringan, Cepat, dan Murah
- Meta Umumkan Movie Gen, AI untuk Bikin Video dan Audio dari Teks
- Daftar 213 Game Baru Rilis Oktober 2024, Ada "Call of Duty: Black Ops 6"
- Cara Keluar dan Hapus Grup-grup WhatsApp yang Tidak Penting Lagi
- Cara Menggunakan Satu Nomor WhatsApp di Dua HP Sekaligus, Mudah dan Praktis
- Cara Buat Cuplikan Video jadi Gambar atau Foto lewat Google Photos
- Seberapa Keras Volume TWS atau Headset yang Aman agar Pendengaran Tak Terganggu?
- Huawei Rilis Solusi FusionSolar Baru, Dorong Penggunaan Energi Terbarukan
- Facebook Mencoba Muda, Perbarui Desain demi Pengguna Gen-Z
- Makin Pintar, Samsung Galaxy Z Fold dan Flip 6 Bisa Kerjakan Soal Matematika
- Deretan Warna Samsung Galaxy Z Fold 6 di Indonesia
- Epic Games Gratiskan 3 Game, Ada Konten untuk Game Olimpiade 2024
- 5 Cara Praktis untuk Screenshot di Windows 10 dan 11
- Gandeng Peneliti IST Austria, NeuralMagic, dan KAUST, Yandex Kembangkan Metode Kompresi LLM Inovatif