HP Umumkan Z by HP Boost, Solusi Berbagi GPU untuk Pengembang AI

- Salah satu kendala dalam membangun model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) adalah alokasi sumber daya GPU atau graphic processing unit.
GPU ini dibutuhkan untuk menangani proses komputasi skala besar secara paralel, yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma AI dan machine learning.
Nah, perusahaan produsen komputer, Hewlett Packard Inc. (HP Inc.) menawarkan solusi untuk kendala tersebut, dengan meluncurkan software (perangkat lunak baru) yang disebut Z by HP Boost. Software ini merupakan bagian dari solusi HP AI Creation Center.
Software ini dirancang untuk memberikan kemampuan bagi para pengembang AI untuk berbagi sumber daya GPU di beberapa PC workstation HP.
Z by HP Boost diperkenalkan dalam rangkaian acara "HP Imagine 2024" di Palo Alto, San Francisco, AS yang dihadiri langsung oleh jurnalis , Reska Nistanto.
Baca juga: HP Umumkan Lini Laptop AI Seri OmniBook dan EliteBook Terbaru
Menurut HP, solusi yang dimiliki Z by HP Boost adalah yang pertama, yang menawarkan “akses instan ke sumber daya GPU” bagi para pengembang.
"Dengan Z by HP Boost, setiap workstation HP kini menjadi sumber daya yang bisa digunakan bersama," ujar Alex Cho, President Personal System HP Inc. di kantor pusatnya di Palo Alto, AS, Selasa (24/9/2024).
Hal ini memungkinkan mereka untuk menangani komputasi yang rumit dan mengelola dataset besar dengan lebih mudah dan fleksibel.

HP Boost bertujuan untuk menawarkan kepada perusahaan cara yang lebih efisien dalam mengalokasikan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya GPU.
Cara kerja Z by HP Boost
Z by HP Boost memungkinkan workstation HP berbagi sumber daya GPU di seluruh jaringan. Pengembang dapat mengakses sumber daya GPU dari workstation mana pun, tanpa memerlukan GPU dedicated berkinerja tinggi pada masing-masing sistem.
Solusi ini menyediakan akses instan ke sumber daya GPU untuk tugas-tugas yang membutuhkan komputasi intensif, seperti pelatihan model pembelajaran mendalam, analisis data, dan simulasi skala besar.
Pengguna dapat memanfaatkan daya komputasi yang diperlukan saat dibutuhkan, sehingga meningkatkan efisiensi.
Z by HP Boost juga diklaim membantu perusahaan mengoptimalkan alokasi GPU mereka dengan memastikan bahwa sumber daya GPU digunakan sepenuhnya di berbagai tugas dan tim.
Baca juga: Riset: AI dan Pengalaman Kerja yang Personal Tingkatkan Kebahagiaan Karyawan

Hal ini mengurangi kebutuhan investasi yang berlebihan pada perangkat keras GPU atau ketergantungan pada layanan cloud yang mahal untuk komputasi GPU.
Dengan berbagi daya GPU di seluruh workstation, memungkinkan penyelesaian tugas yang membutuhkan daya pemrosesan yang besar dengan lebih cepat.
Terkini Lainnya
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi Email Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya Secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Rumor Terbaru iPhone 17 Pro: Fanboy Siap-siap Kecewa?
- Ketika Grok AI Jadi Cara Baru Lempar Kritik di X/Twitter...
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Samsung Galaxy Tab S10 Plus dan Ultra Resmi Masuk Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
- Samsung Rilis Galaxy Tab S10 Plus dan S10 Ultra, Tablet Galaxy AI yang Lebih Langsing
- Aplikasi Edit Foto Photoshop Kini Hadir Dalam Bahasa Indonesia
- Arti Kata Ege, Bahasa Gaul yang Sering Muncul di Media Sosial
- Fitur Baru Google Earth, Bisa "Flashback" Lokasi hingga 80 Tahun yang Lalu