Pasaran PonseI Indonesia Catat Pertumbuhan di Paruh Pertama 2024
- Perusahaan riset pasar GfK Indonesia merilis laporan terbarunya mengenai kondisi pasar ponsel Indonesia di paruh pertama (enam bulan pertama) di 2024.
Dalam laporan tersebut, GfK mengeklaim bahwa pasar ponsel Indonesia tumbuh 3,8 persen dari periode sebelumnya, dengan total penjualan sebesar Rp 48,9 triliun.
Pakar Industri Telekomunikasi di GfK Indonesia, Rifan Irsyandi, mengatakan peningkatan pasar ponsel Indonesia di enam bulan pertama tahun ini didorong sejumlah faktor.
Salah satunya, menurut Rifan dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Sabtu (7/9/2024). adalah perayaan momen Lebaran 2024 (April) yang biasa dipakai konsumen untuk membeli ponsel baru.
“Tahun ini, konsumen menggunakan tunjangan hari raya mereka untuk memanjakan diri dengan berbagai pembelian, termasuk smartphone, yang menyebabkan peningkatan sebesar 6,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," ujar Rifan.
Baca juga: TechInsights: Huawei Kuasai Pasar Ponsel Lipat Kuartal II-2024
Menurut dia, tren Ramadan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, di mana konsumen cenderung lebih fokus pada aktivitas pulang kampung alias mudik.
Faktor pendukung selanjutnya adalah pergerakan daya beli konsumen yang kini lebih fokus kepada ponsel dengan harga yang lebih tinggi. Menurut Rifan, hal ini turut meningkatkan total penjualan atau nilai transaksi pasar ponsel Indonesia di paruh pertama 2024.
Tren ini, lanjut Rifan, meluas di luar kota-kota besar di Indonesia, dengan daerah sekunder dan tersier menyumbang 44 persen dari penjualan smartphone dengan harga di atas Rp 7 juta.
“Kata kuncinya di sini adalah upgrade. Konsumen mencari spesifikasi yang lebih baik saat mengganti perangkat lama mereka, yang cenderung berada pada model dengan harga lebih tinggi,” jelas Rifan.
Pasaran ponsel Indonesia diprediksi terus tumbuh karena tren AI
Ke depan, Rifan memprediksi bahwa pasar ponsel Indonesia akan terus tumbuh, terutama dengan maraknya fitur kecerdasan buatan (AI) yang bisa memproduksi konten baru secara instan alias Generative AI.
Fitur ini, kata Rifan, dapat mengubah cara konsumen memakai dan berinteraksi dengan perangkat mereka.
Baca juga: Pasar Ponsel Asia Tenggara Tumbuh 14 Persen, Samsung Memimpin
"Begitu Generative AI menjadi bagian integral dari rutinitas smartphone sehari-hari, hal itu nantinya dapat secara signifikan merangsang permintaan pasar (di masa depan)," ungkapnya.
Selain memaparkan sejumlah faktor peningkatan pasar ponsel Indonesia, GfK Indonesia juga mengungkap sejumlah data yang menggambarkan tren pasar ponsel Indonesia saat ini.
Salah satunya adalah penjualan ponsel di luar Jawa yang makin meningkat dan kini berkontribusi terhadap 40 persen dari total penjualan ponsel yang ada di Tanah Air.
Selanjutnya, pasar ponsel 5G di Indonesia kini juga meningkat menjadi 56,9 persen pada paruh pertama 2024. Peningkatan ini dipicu oleh banyaknya produsen ponsel yang kini menyediakan perangkat 5G di semua segmen harga.
Terkini Lainnya
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Cara Menghapus Akun Google di HP dengan Mudah dan Cepat
- Tabel Spesifikasi Realme Note 60x dan Harganya, Mulai Rp 1 Jutaan
- Sah, Pemblokiran TikTok di AS Dekati Kenyataan
- iPhone 17 Series dan iPhone SE 4 Bakal Lebih Mahal?
- AS Perketat Ekspor Chip AI, Kuota GPU untuk Indonesia "Cuma" Sekian
- 10 Emoji Ini Sering Disalahartikan, Simak Makna Sebenarnya
- Tanda-tanda Google Search Mulai Ditinggalkan
- Fungsi Factory Reset di HP yang Perlu Diketahui
- Lenovo Pamer Laptop yang Layarnya Bisa Berputar Mengikuti Pengguna
- Bukti Baru Media Sosial Bisa "Dengar" Pembicaraan Kita
- OneUI 6.1.1 Mulai Disebar ke Samsung S24 Series, Bawa Galaxy AI yang Lebih Cerdas
- Huawei Kuasai Pasar Smartwatch dan Smartband Dunia
- Mirroless Full-frame Canon EOS R5 Mark II Masuk Indonesia, Harganya?