Prabu Revolusi Dilantik Jadi Dirjen IKP Kemenkominfo
- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi resmi melantik Prabunindya Revta Revolusi atau Prabu Revolusi menjadi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Senin (19/8/2024).
Prabu menggantikan Usman Kansong yang sebelumnya mengundurkan diri sebagai Dirjen IKP.
Selain Prabu Revolusi, Menkominfo juga melantik dua pejabat tinggi madya baru lainnya, yakni Staf Ahli Bidang Hukum, Robinson Hasoloan Sinaga, dan Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawaty.
Pelantikan tiga pejabat tinggi madya baru dilaksanakan bersamaan dengan penyambutan Wakil Menteri (Wamen) baru Kemenkominfo, Angga Raka Prabowo di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (19/8/2024).
Baca juga: Angga Raka Prabowo Resmi Dilantik Jadi Wakil Menteri Kominfo Baru
Adapun Angga akan mendampingi Nezar Patria yang juga menduduki jabatan sebagai Wamenkominfo.
“Saya menaruh harapan dan optimisme yang besar bahwa bergabungnya Pak Wamen Angga, Pak Dirjen Prabu, Bu Sahli Molly, dan Pak Sahli Robinson mampu menggelorakan semangat, layaknya api nan tak kunjung padam," kata Budi dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Senin (19/8/2024).
Sementara itu, diberitakan , Prabu Revolusi mengatakan bahwa ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan dalam dua bulan terakhir, menjelang transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Tentunya beberapa kegiatan internasional yang sudah dalam agenda kami, harus disukseskan,” ujar Prabu.
Baca juga: Profil Angga Raka Prabowo, Direktur Media Kampanye Prabowo-Gibran yang Jadi Wamenkominfo Baru
Ia juga mengatakan bahwa komunikasi Kemenkominfo ke depan juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Sementara itu, Menkominfo Budi Arie mengatakan pelantikan tiga pejabat pimpinan tinggi madya ini adalah langkah strategis dalam rangka memperkuat manajemen dan kepemimpinan di Kemenkominfo, serta untuk mengoptimalisasi kualitas layanan publik di sektor komunikasi dan informatika.
Budi menambahkan, para pejabat yang baru dilantik harus fokus menyelesaikan target capaian kinerja kementerian untuk periode pemerintahan Presiden Jokowi hingga Oktober mendatang.
Ia juga berharap mereka bisa berkontribusi dan menuntaskan target kinerja untuk program strategis, seperti perbaikan arsitektur dan tata kelola Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) dan penuntasan pembangunan PDN, penyelesaian berbagai regulasi termasuk aturan turunan Undang-Undang PDP, percepatan pemberantasan judi online, dan adopsi teknologi AI untuk pelayanan publik.
"Saya minta semua Pejabat di lingkungan Kominfo memiliki sense of urgency. Jadi tidak bisa lagi berlambat-lambat,” ungkapnya.
Profil Prabu Revolusi
Selama ini, Prabu Revolusi dikenal sebagai jurnalis kawakan. Melansir dari laman LinkedIn miliknya, ia pernah bekerja sebagai News Anchor dan Produser di MetroTV selama kurang lebih lima tahun. Ia juga pernah berkarir di media nasional CNN, MNC, dan iNews.
Selain sebagai jurnalis, Prabu juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia tahun 2020-2021.
Baca juga: Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong Mundur dari Jabatan
Lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga tercatat sebagai dosen di program studi Juranlisme dan Komunikasi di Universitas Paramadina.
Sebelum dilantik menjadi Dirjen IKP, Prabu menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Kilang Pertamina Internasional.
Prabu mengawali karir politiknya dengan bergabung ke Partai Perindo. Ia juga sempat menjadi Deputi Komunikasi di Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, namun diberhentikan karena dianggap kurang berkontribusi.
Lepas dari TPN, Prabu pernah mendampingi Gibran saat kampanye di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (16/12/2023) lalu.
Kendati demikian, ia menyatakan bahwa dirinya bukan termasuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Terkini Lainnya
- Xiaomi Ungkap Tanggal Peluncuran Redmi Note 14 Series di Indonesia
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Smartphone Honor Magic 7 Pro Meluncur Global, Punya Fitur Pendeteksi Video "Deepfake"
- Mantan Bos Google Disebut Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Apakah Menyetujui Cookie di Website Selalu Aman? Ini Penjelasannya
- Fungsi VPN untuk Mengakses Internet yang Perlu Diketahui
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Meluncur Hari Ini, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Operator Seluler Mengeluh, tetapi Untung
- Profil Angga Raka Prabowo, Direktur Media Kampanye Prabowo-Gibran yang Jadi Wamenkominfo Baru
- Arm Dikabarkan Bikin GPU untuk Saingi Nvidia
- Mantan Bos Google Tuding "WFH" Bikin Perusahaan Kalah Saing soal AI
- Menkominfo Budi Arie Kini Punya 2 Wakil Menteri, Ini Tugasnya