Intel Gelar AI Summit di Jakarta, Pamer Kemampuan Kecerdasan Buatan

JAKARTA, - Intel tak ketinggalan tren AI yang tengah mengemuka di dunia teknologi. Pabrikan prosesor tersebut menggelar AI Summit pertama di Jakarta pada Rabu (30/5/2024).
Dalam konferensi bertema "Bringing AI Everywhere" itu, Intel mempertemukan berbagai pihak dari kalangan pemain industri, vendor software independen, hingga kreator konten dalam rangka mendorong pengembangan dan adopsi AI.
Dalam sambutannya, Country Manager Intel Indonesia Harry K. Nugraha mengatakan bahwa upaya bersama diperlukan untuk mewujudkan tujuan akhir dari AI, yakni meningkatkan kesejahteraan semua orang.
Baca juga: Intel Luncurkan Core i9-14900KS, CPU Desktop dengan Kecepatan Clock 6,2 GHz
"AI tidak sederhana, melainkan kompleks," ujar Harry ketika berbicara di panggung acara. "Kita harus bekerja sama karena ini tidak bisa dilakukan sendirian."
Menurut Harry, pengembangan AI memerlukan dukungan tenaga kerja dengan penguasaan keahlian teknis dan softskill yang sesuai. Intel disebutnya ikut mendorong aspek sumber daya tersebut di Indonesia lewat program "Digital Readines" yang bergulir sejak 2020.
"Lebih dari 7.000 orang siswa SMA sudah dirangkul lewat program Intel Digital Readiness ini. Kami juga bekerja sama dengan sejumlah universitas," ucapnya.
Pamer hardware kecerdasan buatan
Dalam AI Summit yang berlangsung sepanjang hari tersebut, Intel turut mendemonstrasikan teknologi kecerdasan buatan serta portfolio Edge AI Solutuions, Open Scalable Solutions, dan AI Software.
VP Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand Jen Baile mengeklaim bahwa Intel adalah satu-satunya perusahaan yang menawarkan spektrum penuh hardware dan software untuk AI.
"Kami baru saja mulai membuka potensi AI yang sangat besar untuk meningkatkan kehidupan semua orang di mana saja," ucap Baile.

Selain software, kemampuan AI dari sejumlah hardware Intel ikut dipamerkan dalam acara, termasuk akselerator AI Intel Gaudi dan prosesor Intel Xeon Generasi Kelima untuk data center, hingga prosesor Intel Core Ultra di ranah consumer.
Intel Gaudi 3 sebagai generasi terbaru menjanjikan kinerja komputasi AI hingga empat kali lipat lebih besar (BF16), peningkatan bandwidth memori 1,5 kali, dan bandwidth jaringan 2 kali lipat dibandingkan pandahulunya untuk mengakselerasi training dan inferencing AI.
Baca juga: Intel Umumkan Chip AI Gaudi 3, Klaim Lebih Kencang dari Nvidia H100
Sedangkan, prosesor Intel Xeon Generasi Kelima disebut memberikan kinerja lebih baik bagi pelanggan yang menjalankan kemampuan AI di use case cloud, jaringan dan edge, selagi meningkatkan performa per watt dan menghasilkan biaya kepemilikan lebih rendah.
Prosesor ini kompatibel baik secara software maupun platform dengan prosesor Intel Xeon Generasi Keempat. "Intel Xeon Genrasi Kelima adalah CPU data center terbaik untuk keperluan AI," ujar Baile ketika menjelaskan produk-produk data center Intel untuk AI.
Core Ultra menghemat waktu pekerja kreatif
Adapun Intel Core Ultra yang ditujukan untuk laptop merupakan perosesor pertama yang dibangun dengan teknologi fabrikasi Intel 4 dan turut dibekali dengan Neural Processing Unit (NPU) untuk menjalankan tugas-tugas AI, di samping CPU dan GPU terintegrasi.
Dengan adanya NPU, laptop berprosesor Intel Core Ultra pun sanggup menjalankan berbagai skenario AI secara lokal di perangkat, termasuk untuk keperluan pengembangan software hingga kreasi konten yang memanfaatkan kecerdasan buatan.

Terkini Lainnya
- 5 Aplikasi HP buat Menunjang Perjalan Mudik Lebaran 2025
- Klasemen MPL S15 Minggu Ketiga, RRQ Hoshi Masih Perkasa
- 300 Contoh Twibbon Lebaran buat Referensi Desain 2025
- Acer Go Air 2025 Resmi, Laptor Ringan Alternatif MacBook Air M4
- Redmi 5A: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Kebangkitan Teknologi China dan Peran Pendidikan di Dalamnya
- 6 Fitur Unggulan Galaxy A36 5G: AI Canggih Baterai Tahan Lama
- Ketika Teknologi Zuchongzhi-3 China Ubah Persaingan Chip Kuantum Global...
- Ini Rencana Trump yang Bikin Bill Gates Geram dan Beri Peringatan
- 8 HP Baru Harga Rp 3 Juta - Rp 5 Jutaan untuk Lebaran 2025
- Cara Mengaktifkan MFA ASN Digital di asndigital.bkn.go.id untuk PNS dan PPPK
- Google Berantas Jaringan Penipu di Maps, 10.000 Profil Palsu Dimusnahkan
- Awas Pinjol Ilegal Jelang Lebaran, Ini 97 Pinjol Legal Berizin OJK Terbaru per Maret 2025
- Bill Gates Tiba-tiba Beri Peringatan pada Donald Trump, Ada Apa?
- Tencent Rilis Model AI Hunyuan T1, Diklaim Lebih Kencang dari DeepSeek
- Website Tiket Konser Ticketmaster Diretas, Data 500 Juta Pengguna Dijual
- Inovasi AI "Kompas.com" Sabet Penghargaan Digital Media Awards Asia
- HP Flagship Realme GT 6 Dipastikan Rilis di Indonesia
- Telkom Pernah Ajak Starlink Kerja Sama di Segmen Konsumen
- Starlink Bisa Bikin Pertahanan Indonesia "Buta dan Tuli"