cpu-data.info

- Intel resmi merilis prosesor (CPU) desktop Intel Core generasi ke-14 (14th Gen) terbarunya yang bernama Intel Core i9-14900KS pekan ini.

Prosesor tersebut diklaim merupakan CPU konsumen dengan kecepatan clock tertinggi di industri, lantaran memiliki kecepatan clock yang mentok di angka 6,2 GHz.

Sebelumnya, rekor ini dipegang oleh pendahulu Intel Core i9-14900KS yang diluncurkan tahun lalu, yaitu Intel Core i9-13900KS yang memiliki kecepatan clock 6 GHz.

Menariknya, kecepatan clock ini diraih tanpa melakukan overclocking, sehingga para pegiat komputer bisa mengotak-atik prosesor desktop terbaru Intel ini untuk meningkatkan kecepatan clock-nya supaya lebih tinggi lagi.

Baca juga: Israel Hibahkan Rp 49 Triliun ke Intel untuk Bangun Pabrik Chip

Nah, agar bisa berjalan dengan kecepatan clock tinggi, Intel Core i9-14900KS turut dibekali dengan teknologi Thermal Velocity Boost. Fitur ini memungkinkan prosesor berjalan dengan kecepatan tinggi ketika temperaturnya berada di bawah 70 derajat Celcius.

Dengan kata lain, pengguna membutuhkan sistem pendingin yang mumpuni apabila ingin memaksimalkan potensi Intel Core i9-14900KS.

Secara spesifikasi, prosesor desktop terbaru Intel ini hadir dengan kombinasi 24 inti (core), 32 threads, dan Intel Smart Cache dengan kapasitas 36 MB.

Dengan kapasitas cache yang tinggi, Intel mengeklaim CPU tersebut mampu menjalankan beban kinerja berat untuk pemrosesan visual, pembuatan konten, hingga gaming.

Intel sendiri mengeklaim performa Intel Core i9-14900KS 15 persen lebih baik untuk bermain game, serta 73 persen lebih "ngebut" dan mumpuni untuk membuat dan mengedit konten, seperti konten video, dibanding Intel Core i9-13900KS.

Baca juga: Intel Perkenalkan Prosesor Core HX Generasi Ke-14 untuk Laptop Gaming

Intel mengatakan bahwa pengguna yang ingin memakai prosesor Intel terbaru ini harus memiliki papan inti (motherboard) yang kompatibel, seperti motherboard atau chipset Intel Z690/Z790.

Prosesor Intel Core i9-14900KS sudah tersedia di pasar global mulai hari ini dengan banderol 700 dollar AS atau sekitar Rp 10,9 juta, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Engadget, Jumat (15/3/2024).

Rencananya, CPU ini akan diintegrasikan atau dipaketkan ke sejumlah PC desktop buatan sejumlah mitra Intel atau vendor-vendor pembuat PC dalam beberapa waktu ke depan.