Pakai Generative AI, Calon Kepala Daerah Dapat Lakukan Kampanye Politik Lebih Optimal dan Efisien
![CEO Pilkada.AI Nadia Shabilla.](https://asset.kompas.com/crops/bxgQ9W5EiCE-5bZrJnXc5vbby3c=/109x0:1729x1080/750x500/data/photo/2024/05/28/6655dfb7a71b0.png)
– Pada era big data seperti sekarang, teknologi artificial intelligence (AI) bisa dimanfaatkan untuk banyak hal, termasuk kepentingan kampanye politik.
Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), calon kepala daerah bisa memanfaatkan peluang ini untuk mengoptimalkan efektivitas kampanye.
“Di era modern ini, kampanye pilkada (sebaiknya) tidak hanya mengandalkan popularitas, rekam jejak, kredibilitas, atau program yang diusung, tetapi juga harus didukung dengan pemahaman mendalam tentang dinamika konstituen lokal,” ujar CEO Pilkada.AI Nadia Shabilla dalam rilis yang diterima , Selasa (28/5/2024).
Sebagai informasi, Pilkada.AI merupakan platform yang memanfaatkan teknologi generative AI dan big data untuk memberikan solusi bagi para calon kepala daerah.
Pilkada.AI bekerja dengan mengidentifikasi wilayah prioritas dan mampu memahami elektabilitas calon kepala daerah juga kompetitor.
Platform sengaja dirancang untuk mengoptimalkan efektivitas kampanye melalui analisis data politik yang akurat dan menyediakan strategi pemenangan yang efisien hingga level tempat pemilihan suara (TPS).
Pilkada.AI menyediakan serangkaian fitur inovatif, termasuk peta politik dan navigasi yang dirancang untuk microtargeting pada tingkat kecamatan dan nanotargeting di TPS prioritas.
Hal tersebut memungkinkan para calon kepala daerah untuk menerapkan strategi kampanye yang tepat sasaran dan menghemat biaya secara signifikan.
“Salah satu fitur unggulan kami adalah aplikasi tim sukses yang dilengkapi dengan survei pushpoll, geo-tagging, dan teknologi antifake GPS, yang dirancang untuk mengamankan dan memaksimalkan efisiensi penggunaan dana kampanye,” tambahnya.
Strategi kampanye tepat sasaran
Pilkada.AI juga didukung oleh teknologi Large Language Model (LLM), machine learning, dan generative AI terkini.
Teknologi tersebut memungkinkan Pilkada.AI mengolah jutaan data menjadi strategi yang personal dan nanotargeting bagi para calon kepala daerah.
Penggunaan teknologi tersebut juga dapat menghasilkan rekomendasi kampanye yang positif berdasarkan isu-isu kritikal yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dari sisi komunikasi kampanye, Pilkada.AI mampu merancang komunikasi kampanye, mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial, dan target sasaran iklan kampanye untuk membantu calon kepala daerah meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye mereka.
“Pilkada.AI memungkinkan calon kepala daerah untuk dapat mengakses data terkini, pencapaian yang pernah diraih, memahami berbagai isu kritikal di wilayahnya, menganalisis tren pemilih, hingga mengimplementasikan strategi yang telah terbukti efektivitasnya,” ujar Nadia.
Karenanya, kata Nadia, platform tersebut bukan hanya meningkatkan kesempatan menang dalam pilkada, melainkan juga membuat para calon kepala daerah memahami kondisi yang dihadapi masyarakat.
Nadia mengeklaim bahwa Pilkada.AI memiliki kemampuan dan jangkauan di seluruh wilayah Indonesia. Platform ini juga dapat digunakan oleh para calon kepala daerah pada semua tingkatan, mulai dari wali kota, bupati, hingga gubernur.
Informasi lebih lanjut mengenai platform itu bidsa dicek lewat laman www.pilkada.AI.
Terkini Lainnya
- Riset Samsung: Orang yang Manfaatkan AI...
- Apakah AI Akan Mengancam Karier Kita?...
- TWS Xiaomi Buds 5 Resmi dengan...
- Gen Z di Kenya Pakai AI...
- Bos Samsung Ungkap Misi Demokratisasi AI...
- Prediksi Steve Jobs soal Kecerdasan Buatan...
- Microsoft Rilis Aplikasi Designer di iOS...
- Menjajal Fitur AI di Laptop Copilot...
- Tablet Redmi Pad Pro Resmi di Indonesia, Harga Rp 4 Jutaan
- Infinix Note 40S Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 3 Jutaan
- 4 Cara Blokir E-mail Spam di Gmail dengan Mudah agar Tak Terganggu
- Nvidia Disebut Siapkan Chip AI Baru Khusus China
- WhatsApp Siapkan Fitur Username untuk Web
- 2 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus di HP Android dengan Mudah
- Antarmuka Xiaomi HyperOS 1.5 Dirilis Global, Ini Daftar Fitur Barunya
- Apa Itu Blue Screen of Death, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- Intel Jelaskan Penyebab Prosesor Gen 13 dan Gen 14 Tidak Stabil
- Kesan Pertama Menjajal Laptop Gaming Infinix GT Book, Lengkap dan "Ganteng Maksimal"
- Instagram Rilis Fitur "Add Notes", Cara Baru Beri Komentar di Feed dan Reels
- Huawei Gugat MediaTek, Ada Apa?
- Grab Akuisisi Platform Reservasi Restoran Chope
- Siap-siap, Fitur Radio Konvensional Hadir di Android Auto
- Bocoran iPhone 17, Ada Model "Slim" dengan Layar ProMotion
- YouTube Music Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung, Begini Caranya
- Canva Enterprise Meluncur, Platform Desain Grafis Khusus untuk Pengguna Kantoran
- Smartphone Realme Narzo N65 5G Meluncur, Pakai Chip Dimensity 6300 dan Kamera 50 MP
- Ponsel Honor 200 dan 200 Pro Resmi, Chip Snapdragon 8s Gen 3 Fast Charging 100 Watt
- Operator Seluler Minta Pemerintah Adil ke Starlink