Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

JAKARTA, - CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan bahwa Indonesia memiliki komunitas pengembang (developer) yang cukup besar di platform coding yang berada di bawah naungan Microsoft, Github.
Github sendiri adalah platform pengembangan software berbasis cloud yang biasanya digunakan sebagai tempat kolaborasi para pengembang (developer) dalam suatu proyek perangkat lunak.
Bahkan, ia menyebut komunitas pengembang Tanah Air di Github akan menjadi terbesar ke-5 di dunia dalam dua tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Nadella dalam ajang Microsoft Build: AI Day yang digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).
"Selama beberapa tahun belakangan, jumlah developer asal Indonesia di Github bertumbuh sekitar dua kali lipat. Saking banyaknya, di 2026 mendatang, kami memprediksi negara ini akan menjadi negara dengan jumlah developer Github terbanyak ke-5 di dunia," ujar Nadella di atas panggung acara.
Baca juga: Microsoft Build: AI Day Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella
Nadella tak menyebut berapa jumlah pengembang asal Indonesia yang kini terdaftar di platform Github. Namun yang jelas, pada 2023 ini Indonesia menjadi negara Asia Tenggara nomor satu dengan komunitas developer Github terbesar.
Saat ini, Indonesia sendiri berada di posisi ke-8 untuk jumlah komunitas developer Github terbesar di dunia. Di atas Indonesia, secara berurutan dari posisi ke-1 hingga ke-7, ada Amerika Serikat, India, China, Brasil, Inggris, Rusia, dan Jerman.
Dengan kata lain, komunitas developer Github di Indonesia pada 2026 mendatang kemungkinan akan berada di posisi Inggris saat ini, apabila jumlahnya terus tumbuh.
Github Copilot Workspace dukung Bahasa Indonesia

Masih soal Github, Nadella juga memperkenalkan sebuah platform AI baru yang berkaitan dengan platform coding tersebut, yaitu dinamai Github Copilot Workspace.
Dengan platform AI ini, pengguna bisa membuat sebuah kode pemrograman hanya dengan input teks command ke dalam chatbot besutan Microsoft, Copilot yang sudah terintegrasi dengan sistem Github.
Menariknya, input command yang dimasukkan ke Github Copilot Workspace sudah mendukung Bahasa Indonesia. Artinya, developer Tanah Air bisa memakai platform AI ini untuk membuat satu set kode pemrograman dengan mudah menggunakan bahasa sehari-hari mereka.
"Dengan Github Copilot Workspace, developer seakan bekerja dengan developer atau programmer lainnya, lantaran Copilot akan mengerti apa yang akan kita buat dengan kode pemrograman tersebut, bahkan dalam Bahasa Indonesia sekalipun," ungkap Senior Manager Github, Karan MV dalam kesempatan yang sama.
Baca juga: Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini
Selain membuat kode berdasarkan command, Github Copilot Workspace juga bisa merangkum segala perubahan yang dilakukan pengguna dalam suatu kode, serta mendeskripsikan dan memberikan saran bagaimana untuk membuat kode tersebut menjadi sempurna.
Nah, di atas panggung Microsoft Build: AI Day, Karan mendemonstrasikan cara mmemakai Github Copilot Workspace. Hasilnya, ia bisa membuat halaman web sederhana yang berisi informasi login akun hanya dalam beberapa detik.
Saat ini, Github Copilot Workspace masih dalam tahap Technical Preview. Pengguna atau developer yang tertarik bisa mengisi daftar tunggu (waitlist) yang ada di laman berikut ini.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun
- "Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella
- Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji
- Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya
- Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh