Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini
- Nadella dijadwalkan akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi kepada , Senin (29/4/2024).
Selain itu, Nadella juga direncanakan akan hadir dalam sebuah acara untuk membicarakan transfer pengetahuan teknologi, termasuk soal Artificial Intelligence/AI (kecerdasan buatan).
Ini merupakan ketiga kalinya Satya Nadella menyambangi Indonesia. Kunjungan Nadella pertama ke Indonesia adalah 2016 lalu, dalam rangka menghadiri acara Microsoft Developer Festival yang menjadi peringatan 20 tahun Microsoft di Indonesia.
Kemudian, kunjungan keduanya adalah awal tahun 2020, tepat sebelum pandemi Covid-19. Saat itu Nadella menghadiri konferensi pengembang aplikasi (developer) bertajuk "Indonesia Digital Economy Summit 2020" di Jakarta. Acara tersebut sekaligus menjadi peringatan 25 tahun Microsoft di Indonesia.
Lantas, siapa sosok Satya Nadella yang sudah memimpin Microsoft selama satu dekade ini? Berikut profil Satya Nadella serta perjalanan karirnya.
Baca juga: Bos Apple dan Microsoft ke Indonesia Bulan Ini, Ini Agendanya
Profil Satya Nadella
Dilansir dari laman Microsoft, Satya Nadella bergabung dengan Microsoft sejak 1992 dan mulai menjabat CEO Microsoft sejak Februari 2014.
Sebelum menjadi CEO, Nadella sudah memegang beberapa jabatan penting di Microsoft, baik di divisi yang melayani kebutuhan perusahaan besar maupun konsumen biasa.
Sebelum menjadi CEO, ia sempat menjadi wakil presiden eksekutif di bagian Cloud dan Perusahaan di Microsoft. Di posisi itu, ia berhasil mengubah bisnis Microsoft ke arah layanan berbasis cloud, yang berhasil bersaing dan mengambil porsi pasar dari kompetitor.
Sebelumnya, Nadella juga pernah memimpin divisi Riset dan Pengembangan untuk Layanan Online dan menjadi wakil presiden di Divisi Bisnis Microsoft. Sebelum masuk ke Microsoft, dia bekerja di Sun Microsystems.
Lahir di India
Satya Narayana Nadella lahir di Hyderabad, India pada tahun 1967. Ayahnya bekerja sebagai pegawai negeri dan ibunya adalah seorang guru bahasa Sansekerta yang kuno.
Sewaktu kecil, Nadella bercita-cita menjadi pemain kriket profesional dan sering bermain di sekolahnya. Namun, dia menyadari bahwa ia lebih berbakat dan tertarik pada sains dan teknologi daripada olahraga.
Dari segi pendidikannya, ia meraih gelar sarjana teknik elektro dari Institut Teknologi Manipal pada tahun 1988. Selanjutnya ia melanjutkan studinya di Amerika Serikat dan menyelesaikan pendidikannya di ilmu komputer dari Universitas Wisconsin-Milwaukee dan lulus pada tahun 1990.
Selanjutnya ia juga memperoleh gelar MBA dari Universitas Chicago, memperluas keahliannya di bidang bisnis serta teknologi.
Perjalanan karir di Microsoft
Dilansir dari Business Insider, Nadella bergabung di Microsoft pada tahun 1992.
Dalam tahun-tahun awalnya bekerja di Microsoft, Satya Nadella mencuri perhatian rekan dan atasannya karena dedikasinya yang luar biasa.
Setiap akhir pekan, dia melakukan perjalanan dari kampus Microsoft di Redmond, Washington, ke Chicago untuk menyelesaikan studi MBA-nya. Usaha kerasnya berbuah manis saat ia meraih gelar MBA pada tahun 1997.
Terkini Lainnya
- Mantan Bos Google Disebut Bikin "Hooglee", Medsos Video Berbasis AI
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Apakah Menyetujui Cookie di Website Selalu Aman? Ini Penjelasannya
- Fungsi VPN untuk Mengakses Internet yang Perlu Diketahui
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI
- Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun
- TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara
- Penampakan HP Non-Nokia Pertama dari HMD Global, Ada Dua Versi
- HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"