Karyawan Rockstar Games Dipaksa Ngantor Lagi, Demi "GTA 6"

- Developer sekaligus penerbit game Rockstar Games mewajibkan karyawannya, termasuk pekerja jauh (remote), untuk kembali bekerja di kantor. Aktivitas bekerja di kantor alias work from office (WFO) akan dilakukan lima hari per minggu mulai April 2024 mendatang.
Kebijakan WFO ini disebut diterapkan karena dua faktor utama, yakni keamanan dan kualitas seputar game Grand Theft Auto 6 (GTA VI/GTA 6). Faktor keamanan merujuk pada usaha Rockstar mencegah kebocoran data seputar GTA 6.
Sumber yang berbicara pada situs berita Kotaku mengatakan, bahwa pengembangan GTA 6 yang mulai tertinggal juga menjadi salah satu faktor besar penerapan kebijakan tersebut.
Penggarapan GTA 6 yang tidak sesuai jadwal membuat petinggi Rockstar Games agak khawatir. Sebab, ini artinya waktu peluncuran game PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X/S itu bisa saja diundur pada awal 2025.
Rockstar Games sendiri dikatakan masih ingin merilis GTA 6 pada musim semi 2025, yang jatuh sekitar Maret hingga Mei. Akan tetapi, sumber Kotaku mengatakan bahwa perilisan GTA 6 pada musim gugur 2025, yakni sekitar bulan September, lebih realistis.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Pembocor GTA 6 Dihukum Tanpa Batas Waktu
Sementara itu, penundaan GTA 6 hingga tahun 2026 merupakan rencana cadangan atau opsi darurat, yang bakal dilakukan jika benar-benar diperlukan.
Perlu dicatat bahwa Rockstar Games biasanya menunggu hingga menit terakhir untuk membuat perubahan atau mengubah rencana. Dengan demikian, ada kemungkinan trailer GTA 6 berikutnya tidak mencerminkan adanya penundaan tanggal rilis.
Karyawan khawatir
Kebijakan WFO di Rockstar Games mendapatkan respons negatif dari karyawannya. Para staf yang bekerja secara jauh frustrasi dan merasa diusir dari pekerjaannya itu.
Salah satu karyawan juga khawatir bahwa Rockstar Games akan kembali ke budaya lembur (crunch), terutama karena GTA 6 memasuki tahap terakhir dalam pengembangannya. Padahal, Rockstar belakangan ini sudah meminimalisasi budaya seperti itu.
"Kami khawatir akan kembali ke budaya (lembur) itu," kata salah satu karyawan Rockstar kepada situs berita game Aftermath.
Baca juga: Game GTA 6 Sudah Mejeng di Situs Resmi Rockstar Games
"Saya telah melalui banyak proyek, dan keduanya memiliki budaya crunch. Proyek pertama sangat sulit. Rambut berubanku jauh lebih sedikit saat itu. Kami ingin melanjutkan langkah yang telah kami buat sebagai perusahaan untuk menghilangkan budaya beracun itu," imbuhnya.
Penundaan perilisan game sejatinya bisa dilakukan untuk mencegah kerja lembur, agar developer memiliki lebih banyak waktu untuk menggarap game bikinannya, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Kotaku, Rabu (27/3/2024).
Akan tetapi, ada pula situasi di mana penundaan justru memperbanyak lembur. Hal itu dilaporkan terjadi di Naughty Dog selaku developer The Last of Us II, Crystal Dynamics selaku developer The Avengers, dan CD Projekt Red selaku developer Cyberpunk 2077.
Terkini Lainnya
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- HP Lipat Vivo X Fold 3 dan X Fold 3 Pro Resmi, Harga mulai Rp 15 Jutaan
- Alasan Harga Xiaomi 14 Lebih Mahal Rp 2 Juta dari Xiaomi 12
- Anker Rilis Powerbank dan Charger Prime Series di Indonesia
- Canva Akuisisi Affinity untuk Saingi Adobe
- Ajang Kumpul Developer Apple WWDC 2024 Digelar 10 Juni, iOS 18 Diumumkan?