Amerika Siapkan Aturan Baru untuk TikTok, Pisah dari Bytedance atau Diblokir

- Sekelompok anggota Kongres Amerika Serikat (AS) memperkenalkan sebuah rancangan undang-undang (RUU) baru pada Selasa (5/3/2024) waktu setempat.
RUU tersebut, yang diberi nama "Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act", mewajibkan TikTok memisahkan diri (divestasi) dari perusahaan induknya, Bytedance agar tetap bisa beroperasi di AS.
Nantinya, jika RUU yang bertujuan melindungi warga AS dari aplikasi asing tersebut disahkan menjadi UU, Bytedance akan memiliki waktu 165 hari, atau kurang lebih lima bulan untuk melakukan divestasi kepada TikTok.
Selain itu, toko aplikasi yang memajang TikTok di platform mereka, seperti Apple App Store hingga Google Play Store, harus berhenti mendistribusikan aplikasi TikTok di AS.
Salah satu anggota Kongres AS, Mike Gallagher mengatakan bahwa RUU ini bertujuan untuk melindungi warga AS dari ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan TikTok.
Sebab, TikTok merupakan anak perusahaan dari Bytedance, dan Bytedance, menurut sejumlah anggota Kongres AS yang mendukung RUU tadi, diduga memiliki kaitan erat dengan Partai Komunis China.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di badan Kongres AS, bahwa China bisa saja menggunakan data warga AS yang ada di TikTok untuk memata-matai aktivitas warga AS.
“Ini adalah pesan saya kepada TikTok: putus hubungan dengan Partai Komunis China atau kehilangan akses ke pengguna yang berasaldari AS,” kata Gallagher, dikutip KompasTekno dari Reuters, Kamis (7/3/2024).
“Musuh utama Amerika (China) tidak mempunyai hak untuk mengendalikan platform media yang dominan di AS (TikTok). TikTok akan diblokir di AS apabila mereka tak mengakhiri hubungan mereka dengan Bytedance yang beroperasi di bawah kendali Partai Komunis China," imbuh Gallagher.
Baca juga: Daftar Negara yang Blokir TikTok Beserta Alasannya
TikTok tampaknya sudah mengetahui keberadaan RUU ini, dan menurut mereka, RUU tersebut secara spesifik merupakan RUU yang ingin memblokir TikTok di AS, dan ini melanggar hak-hak yang seharusnya didapatkan warga AS.
“Meski Kongres AS menyamarkan RUU tersebut sedemikian rupa, RUU ini jelas merupakan larangan langsung terhadap TikTok,” ujar juru bicara TikTok dalam sebuah pernyataan.
“Jika disahkan, maka RUU yang bisa menjadi UU ini akan menindas hak sekitar 170 juta warga AS yang dilindungi di UU 'First Amandement'. Selain itu, RUU ini juga akan mengancam sekitar 5 juta pebisnis kecil (UMKM) dan menghambat mereka untuk menawarkan lapangan pekerjaan," tambah juru bicara TikTok.
Rencananya, Kongres AS akan melakukan voting untuk membuat RUU ini, yang dianggap sebagai salah satu langkah AS untuk melindungi warga AS dari aplikasi asing, menjadi UU pada Kamis (7/3/2024) waktu setempat.
Baca juga: Profil ByteDance, Perusahaan Teknologi China di Balik TikTok-Tokopedia
Upaya blokir TikTok di AS

Seperti diketahui, RUU dari sejumlah anggota Kongres AS ini merupakan upaya terbaru AS untuk memblokir TikTok dari negara mereka.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Realme 12 5G Meluncur, Punya Tombol Multifungsi Dynamic Button
- Samsung Rilis Galaxy M14 Versi 4G, Versi "Turun Kelas" M14 5G
- Melihat Oppo Watch X Lebih Dekat, "Smartwatch Flagship" dengan Desain Modis
- HP Android Tecno Camon 30 5G dan Pova 6 Segera Masuk Indonesia?
- Xiaomi Akui Ada Bug yang Bisa Bikin HP "Bootloop"