Daftar Negara yang Blokir TikTok Beserta Alasannya

- Sejumlah negara telah memutuskan untuk melarang platform video berdurasi pendek asal China, TikTok. Sebab, aplikasi ini dinilai berpotensi menjadi ancaman terhadap keamanan nasional.
Sebelumnya, TikTok memang sudah menghadapi pengawasan yang ketat dari Barat karena kekhawatiran tentang popularitasnya.
Kepopulerannya yang mencakup satu miliar pengguna aktif di dunia ditakutkan akan disalahgunakan oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance.
Misalnya dengan memberikan data pribadi pengguna untuk pemerintah China atau mungkin dengan merekomendasikan konten yang akan memengaruhi pengguna.
Menanggapi kekhawatiran ini, ByteDance telah melakukan komunikasi persuasif (lobbying) untuk meredakan ketakutan, contohnya yang dilakukan dengan Amerika Serikat.
Baca juga: AS Siapkan UU Baru yang Bisa Blokir TikTok
Namun, pendekatan ini tidak berhasil melihat banyaknya negara yang memutuskan untuk melarang platform TikTok, baik sebagian maupun secara keseluruhan.
Selain isu keamanan pun, terdapat sejumlah negara yang melarang TikTok karena faktor yang lain.
Berikut adalah daftar lengkap negara yang telah melarang TikTok.
Amerika Serikat

Pemerintah Amerika Serikat telah memutuskan untuk melarang platform TikTok dalam tingkat federal, sehingga aplikasi tersebut harus dihapus dari semua perangkat milik pemerintah.
Keputusan ini diambil pada 28 Februari lalu dan bertujuan untuk melindungi data rahasia pengguna.
Melihat keputusan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mengambil keputusan yang salah.
"Kami dengan tegas menentang tindakan yang salah itu. Pemerintah AS harus menghormati prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang adil. Berhenti menekan perusahaan dan berikan lingkungan yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif untuk perusahaan asing di AS," kata juru bicara itu.
Mao Ning juga menyinggung bahwa Amerika Serikat takut pada TikTok, yang diklaim sebagai "aplikasi favorit anak muda".
Baca juga: TikTok Bakal Buka-bukaan ke Pemerintah AS demi Bebas Blokir
Meskipun baru dilarang dalam tingkat federal saja, beberapa anggota parlemen di Amerika Serikat telah berusaha memperluas larangan tersebut ke semua masyarakatnya.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Kenapa HP Tiba-tiba Mati Mendadak? Begini Cara Mengatasinya
- Bocoran Samsung Galaxy A34 dan Galaxy A54, dari Spesifikasi, Harga, hingga Jadwal Peluncuran
- Ini Alasan Xiaomi Tidak Jualan Smartphone di Amerika Serikat
- Cara Daftar GrabFood dan Syaratnya untuk Bisnis Makanan
- Samsung Galaxy M14 5G Meluncur, Segera Masuk Indonesia?