Ini Alasan Xiaomi Tidak Jualan Smartphone di Amerika Serikat
- Menurut laporan perusahaan riset, Counterpoint Research, per Februari 2023, Xiaomi berada di peringkat ketiga sebagai produsen smartphone terbesar di dunia.
Tepat di atas Xiaomi adalah dua vendor smartphone terbesar yaitu Apple dan Samsung yang masing-masing berada di peringkat pertama dan kedua.
Meski punya pangsa pasar yang besar, Xiaomi tidak menjual smartphone buatannya di Amerika Serikat. Padahal, pasar smartphone AS adalah termasuk yang terbesar di dunia.
Menurut sejumlah riset, pengguna smartphone di AS bahkan mengalami pertumbuhan pesat selama satu dekade belakangan ini. Pada 2011, pengguna smartphone di AS tercatat 35 persen dari populasi AS.
Sementara itu, per April 2021, pengguna smartphone di AS tumbuh sebesar 85 persen. Pertumbuhan tersebut membuat 97 persen seluruh penduduk AS memiliki ponsel pintar, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Slash Gear, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Xiaomi Redmi 12C Resmi di Indonesia, Harga Mulai Rp 1,4 Juta
Lantas, dengan potensi sebesar ini, mengapa Xiaomi tidak jualan smartphone di AS?
Xiaomi tidak ada rencana jual HP di AS
Xiaomi sebenarnya pernah menjual smartphone di Amerika Serikat pada 2016 lalu. Model bisnis penjualan smartphone di AS adalah dengan menggandeng operator seluler untuk menyediakan layanan kontrak.
Jadi, operator seluler memberi subsidi kepada konsumen dalam pembelian smartphone, tetapi dengan perjanjian penggunaan jangka waktu tertentu.
Saat itu, Xiaomi menggandeng operator seluler US Mobile untuk menjual smartphone di AS. US Mobile juga menjual ponsel buatan Meizu kala itu. US Mobile sendiri bukan operator seluler yang terkenal. Operator seluler ini menggunakan jaringan dari T-Mobile untuk beroperasi.
Tidak sampai satu hari, penjualan itu dihentikan lantaran T-Mobile mengatakan bahwa Xiaomi harus melalui prosedur sertifikasi tambahan.
Menurut pihak perusahaan, pada dasarnya US Mobile memang tidak memiliki izin untuk menjual smarthphone Xiaomi di AS. Ditambah, Xiaomi juga tidak berencana memiliki distributor resmi untuk menjual smartphone mereka di masa mendatang.
Hal ini mengindikasikan bahwa Xiaomi memang tidak berencana untuk memperkenalkan ponsel bikinannya di masa mendatang untuk wilayah AS.
Dalam kesempatan lain, salah satu juru bicara Xiaomi sempat mengatakan bahwa AS merupakan pasar yang sangat penting, tetapi pihak perusahaan tidak memiliki rencana untuk meluncurkan smartphone di wilayah tersebut.
“Meski AS merupakan pasar yang sangat penting, saat ini kami tidak memiliki timeline produk smartphone secara khusus untuk dibagikan (ke pasar AS),” jelas juru bicara Xiaomi.
Baca juga: Apple Salip Xiaomi di Daftar HP Paling Banyak Dipakai di Asia
Beda model bisnis
Seperti disebutkan sebelumnya, model bisnis penjualan smartphone di AS adalah dengan menggandeng operator seluler untuk memberi kontrak jangka waktu tertentu kepada konsumen.
Terkini Lainnya
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy M14 5G Meluncur, Segera Masuk Indonesia?
- Membandingkan Realme C55 dan Redmi 10 5G, Harga Sama-sama Mulai Rp 2 Jutaan
- Ramai di Twitter iPhone Berlabel “Made in China”, Apakah Itu Asli?
- Siswa SMK di Semarang Temukan "Bug" di Sistem Google, Dapat Hadiah Rp 76 Juta
- Tiktok Series Meluncur di Indonesia, Kreator Bisa Jualan Konten Eksklusif