Hati-hati, Aplikasi Pemilu 2024 Abal-abal Berbahaya Beredar via WhatsApp

- Kejahatan siber turut mengintai momentum Pemilihan Umum 2024 (Pemilu 2024) yang akan dihelat Rabu (14/2/2024) besok. Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) menyebut ada beberapa aplikasi berbahaya yang beredar memanfaatkan momen pesta demokrasi tahun ini.
Setidaknya, BSSN mengumumkan ada tiga aplikasi abal-abal yang menggunakan nama "PEMILU 2024" atau variasinya, dengan ekstensi Android Package (APK) sehingga rentan menyerang ponsel dengan sistem operasi (OS) Android.
Ketiga aplikasi tersebut, yakni "CEK DATA PEMILIHAN UMUM 2024.APK", "Daftar Pemilu 2024.APK", dan "Simulasi Pemilu Pilpres2024.txt.APK".
Aplikasi-aplikasi ini terindikasi mengandung file berbahaya (malicious software/malware) yang berpotensi mencuri informasi dan kredensial dari perangkat yang terinfeksi.
Salah satu metode penyebaran file adalah pesan aplikasi perpesanan WhatsApp (WA), sama seperti malware undanganpernikahan.apk yang sempat ramai belakangan ini.
Baca juga: Korban Penipuan File APK Terkuras Rp 1,4 M, Ini Ciri-ciri Modusnya, Hati-hati
Serangan tersebut mencoba mengelabui pengguna untuk mengunduh dokumen palsu. Perangkat pengguna yang mengunduh dokumen tersebut akan diretas, dan informasi pribadi pun bakal dicuri.
Pengguna bisa mempelajari ciri-ciri ketiga malware berbahaya di atas agar bisa terhindar dari peretasan. Tak hanya itu, pengguna juga bisa mengingatkan teman dan sanak saudara agar mereka juga tidak menjadi korban peretasan. Simak rincian ketiga aplikasi berbahaya yang menggunakan nama "PEMILU 2024" di bawah ini.
3 Aplikasi berbahaya mencatut nama "PEMILU 2024"
1. Malware "CEK DATA PEMILIHAN UMUM 2024.APK"

Berdasarkan analisis statis, BSSN RI menemukan beberapa informasi yang bersumber pada kode sumber (source code) malware tersebut, seperti permintaan akses berbahaya pada perangkat, bot API Telegram pelaku, dan indikasi nomor telepon pelaku.
Perizinan akses tersebut memungkinkan pelaku kejahatan mendapatkan beberapa informasi seperti lokasi perangkat terinfeksi, pesan SMS, dan panggilan perangkat.
Ini tentunya berbahaya, misalnya saja jika pengguna biasanya mendapatkan kode verifikasi satu waktu (One-Time Password/OTP) lewat SMS. Pelaku kejahatan bisa dengan mudah melihat pesan tersebut dan menyalahgunakannya.
Selain analisis statis, BSSN melakukan analisis dinamis yang dilakukan terhadap APK. Mereka menemukan bahwa APK yang dibuka akan meminta akses terhadap beberapa izin (permission) seperti akses ke telepon, pesan SMS, dan notifikasi perangkat.
Setelah mendapatkan akses terhadap perangkat, APK akan menampilkan pesan "Selamat Datang!" disertai dengan lambang Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di bawahnya, terdapat tulisan "menghubungkan".
Baca juga: Hati-hati, Modus Penipuan Surat Tilang dengan Format APK Marak di WhatsApp
2. Malware "Daftar Pemilu 2024.APK"
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Ini Link untuk Cek TPS Jika Belum Dapat Undangan Nyoblos Pemilu 2024
- Masyarakat Bisa Unggah Hasil Penghitungan TPS ke Situs KawalPemilu
- Segera Update Windows 10, Ada Celah Berbahaya Bisa Disusupi Hacker
- Instagram Rilis Fitur "Cutouts", Bisa Bikin Stiker Bergerak dari Video
- Situs KawalPemilu 2024 Meluncur, Ajak Masyarakat Kawal Hasil Pilpres