Game "Counter-Strike 2" Kedatangan Update Besar, Ada Mode Mirip "Call of Duty"
- Developer game Valve menggelontorkan pembaruan (update) bertajuk "A Call to Arms" untuk game shooter Counter-Strike 2 (CS2) padaRabu (7/2/2024).
Ini menjadi pembaruan terbesar di CS2. Sebab, A Call to Arms menghadirkan mode, peta, case senjata (Weapon Case), dan Music Kit baru.
Sebagai perbandingan, update besar CS2 sebelumnya memperkenalkan Workshop, yakni sistem yang memungkinkan gamer untuk membuat peta (map) sendiri. Peta ini kemudian bisa diunggah di platform distribusi game PC Steam untuk dimainkan pengguna lain.
Selengkapnya, pengguna bisa menyimak rincian update Counter-Strike 2 di bawah ini.
1. Mode baru Arms Race
Arms Race merupakan mode team deathmatch (TDM) yang membagi pemain dalam dua tim. Setiap pemain dalam tim ini bakal menggunakan senjata yang sama untuk saling mengalahkan.
Baca juga: Dioprek, Game Counter Strike 2 Tembus 1.000 FPS
Setiap mendapatkan dua kill, pemain akan mendapatkan senjata yang berbeda. Pemain harus berulang kali mendapatkan kill sampai akhirnya mendapatkan senjata pisau.
Nah, game pun dimenangkan apabila salah satu pemain mendapatkan kill dengan senjata jarak dekat itu.
Pemain juga bisa mencuri progres musuh dengan cara mengalahkan mereka menggunakan pisau atau taser listrik Zeus x27.
Melihat penjelasan Arms Race di atas, dapat disimpulkan bahwa mode ini mirip seperti Gun Game di permainan Call of Duty (CoD).
2. Peta baru Baggage dan Shoots
Kedua peta ini pastinya sudah tidak asing bagi yang gemar bermain mode Arms Race di CS:GO. Tentunya, Baggage dan Shoots dibuat ulang dengan mesin pengembang (game engine) Source 2 sehingga mempunyai tampilan yang lebih modern.
Selain tampilan modern, Valve juga memperkenalkan berbagai kebaruan di kedua peta itu.
Untuk Baggage, peta dilengkapi oleh conveyor belt sehingga pengguna bisa bergerak dengan cepat ke tengah medan pertempuran. Peta ini juga terlihat diramaikan oleh banyak dekorasi.
Di sisi lain, Shoots terlihat memiliki suasana yang lebih tua. Sebab, arsitektur bangunan di peta tersebut diubah dari kayu menjadi bebatuan. Di luar itu, tata letak (layout) peta masih sama seperti versi lawasnya.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Pasar Tablet Dunia Lesu, Apple Tetap Mendominasi
- Bluesky, Media Sosial Baru Pesaing X Twitter Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Nvidia Perkenalkan Kartu Grafis GeForce RTX 3050 6 GB, Ada Versi Tanpa Kipas
- Smartphone Xiaomi 14 Series Meluncur Global Bulan Ini, Catat Tanggalnya
- Memotret dengan Poco X6 5G, Ponsel Berbekal "In-sensor Zoom"