Game "Plants vs Zombies 3" Akhirnya Meluncur di Android dan iOS

- Pengembang sekaligus game Electronic Arts (EA), akhirnya merilis game Plants vs. Zombies 3: Welcome to Zomburbia (PvZ3) di platform iOS dan Android, Kamis (18/1/2024).
Game ini dirilis lima tahun setelah Plants vs. Zombies 3 pertama kali diumumkan. PvZ3 dirilis resmi secara terbatas di sejumlah wilayah, yaitu Inggris Raya, Belanda, Australia, Filipina, dan Irlandia. Ketersediaan di negara lainnya akan diumumkan pada waktu mendatang.
Meski gratis, game ini bakal memiliki sistem pembelian dalam game (microtransactions), misalnya untuk membeli item yang memperkuat diri dalam permainan.
Bagi yang belum familier, Plants vs. Zombies adalah game tower defense keluaran 2009, yang memungkinkan gamer menggunakan berbagai tanaman untuk menghadang serangan zombi.
Lebih spesifiknya, pengguna bakal membeli tanaman dengan sumber daya berupa matahari. Setelah dibeli, gamer menempatkan tanaman tersebut di lapangan permainan. Pengguna harus memastikan tanaman di garis akhir pertahanan tidak dimakan zombi.
Setiap tanaman ini memiliki kemampuan (skill) yang berbeda, seperti Potato yang menjadi perisai tanaman lainnya dan Peashooter yang bisa menembakkan peluru kacang untuk membasmi zombi.
Nah, Plants vs. Zombies 3: Welcome to Zomburbia juga mengusung mekanisme permainan (gameplay) yang serupa. Perbedaannya terletak pada tiga aspek utama, yakni visual yang dipercantik, karakter baru, dan cerita.
Baca juga: Industri Game di Era AI, Pengembang Bisa Bikin Game Lebih Cepat

Kemudian untuk aspek cerita, game mobile ini disebut menitikberatkan aspek cerita. Plot PvZ3 dikemas dalam bentuk episodik, yang bakal memperkenalkan gamer ke berbagai lingkungan berbeda dengan tanaman yang berbeda pula.
Sepanjang permainan, pengguna juga bakal banyak berinteraksi dengan Crazy Dave, yakni karakter ikonik yang hadir sejak Plants vs. Zombies pertama, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (19/1/2024).
Diumumkan pada 2019
EA pertama kali mengumumkan kehadiran Plants vs. Zombies 3: Welcome to Zomburbia pada 2019. Saat itu, PvZ3 sedang dalam tahap pengembangan awal, tetapi pengguna di Amerika Serikat dan Kanada bisa menjajal versi pre-alpha di Android lewat Google Play Store.
Baca juga: 2 Cara Download Game GTA San Andreas di iPhone dengan Mudah dan Legal, Bisa Gratis
Fase pre-alpha berakhir pada Februari 2020, kemudian berselang lima hari kemudian PvZ3 diuji coba di Filipina, Rumania, dan Indonesia. Fase uji coba berakhir pada November 2020.
Pada dua tahun berikutnya hingga 2022, Plants vs. Zombies 3 diuji coba berulang kali.
Permainan zombi ini kembali dirilis pada awal 2024 ini di sejumlah wilayah seperti Australia dan Filipina. Kali ini, EA menjanjikan game ini nantinya dirilis secara global.
Terkini Lainnya
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Vimeo Rilis Fitur Streaming ala Netflix, Kreator Indonesia Gigit Jari
- YouTube Shorts Tambah Fitur Editing Video untuk Saingi TikTok
- Memo Internal dari CEO Ungkap Google Akan PHK Karyawan Lagi
- Jadi Saksi Lahirnya Samsung Galaxy S24 yang Tidak Biasa, Tak Fokus Bahas Spesifikasi
- Video: Mengupas Kamera Baru dan Fitur AI Samsung Galaxy S24 Ultra
- Fitur "Circle to Search" Galaxy AI Samsung S24 Dipakai Kepoin OOTD Suga BTS dan IU
- Riset: Bos-bos Perusahaan di Dunia Khawatir soal Risiko AI